BERTUAHPOS.COM — Meski penawaran saham perdana Pertamina Hulu Energi (PHE) tergolong besar, rencana Go Public Pertamina Hulu Energi (PHE) hingga kini belum juga terlaksana. Menteri BUMN Erick Thohir pun angkat suara terkait hal ini.
Erick Thohir mengatakan, Pemerintah akan terus mendorong agar PHE bisa go public untuk mendorong peningkatan produksi minyak. Saat ini, kata dia, izin dari OJK untuk IPO PHE belum keluar.
“Sebelumnya renewable energy, bisa terjadi karena ada kebijakan dan uang, jangan sampai masih ada utang ketika ditekan oleh adanya energi baru terbarukan,” kata Erick di Jakarta.
Dia menambahkan, untuk suntikan dana yang masuk dari investor kelak akan dipakai untuk menunjang peningkatan produksi minyak, baik akuisisi di luar negeri atau eksplorasi yang ada di dalam negeri.
“Termasuk lah sumur tua,” sambungnya.
“Semua itu perlu uang dan itu yang akan disehatkan. Jangan sampai utang,” sebutnya.
Dikutip dari Bisnis.com, initial public offering (IPO) atau penawaran umum untuk saham perdana PHE disebut-sebut dengan nilai emisi jumbo, bahkan terbesar di Indonesia.
Dalam laporannya, Reuters menyebut anak perusahaan PT Pertamina itu sudah mulai roadshow edukasi investor pada akhir bulan lalu.
Direktur Investment Banking Capital Market BRI Danareksa Sekuritas Kevin Praharyawan mengatakan transaksi IPO yang akan dilakukan PHE ini diharapkan akan menjadi yang terbesar di Indonesia.
Dalam penawaran umum, perusahaan ini diharapkan menjual 10 sampai 15 persen sahamnya dengan potensi pemasukan dana segar sebesar Rp 29 triliun. Dengan penawaran ini, PHE akan jadi IPO terbesar di Asia Tenggara untuk tahun ini.***