BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan agar publik jangan alergi berpolitik terutama dalam konteks bernegara.
“Berpolitik artinya ikut bernegara — ikut memikirkan atau mengurusi negara,” ungkapnya, seperti dikutip dari Republika.
Sebab itu, dia meluruskan, publik tidak perlu takut berpolitik, atau disebut sedang berpolitik. Mahfud kemudian menjelaskan bahwa salah satu asal kata politik adalah polis — dalam bahasa Yunani — yang berarti negara.
Hal ini diutarakan Mahfud MD dalam akun twitternya yang terverifikasi. “Publik tak perlu khawatir berkelompok dan membuat pernyataan, lalu disebut gerakan politik,” kata Mahfud.
“Mereka juga tidak perlu mengklarifikasi dengan menyebut ‘bahwa kelompok yang dibentuk bukan gerakan politik’,” sambungnya.
Dalam pandangan Mahfud, kalau ada sekelompok orang berkumpul lalu melontarkan pernyataan dituding sebagai gerakan politik, lalu yang dituding mengatakan mereka bukan politik, maka keduanya sama-sama berekspresi politik.
“Sebab keduanya berbicara tentang negara,” urainya. “Yang harus dipahami berpolitik itu tidak sama dengan berpartai politik. Berpartai politik itu hanya sebagian kecil dari aktivitas politik,” katanya.
Dalam cuitannya, Mahfud tidak menyinggung organisasi apapun. Kendati demikian, beberapa waktu lalu lahir organisasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Mereka mengklaim tidak akan beralih menjadi partai politik maupun organisasi masyarakat.
KAMI mengaku hanya sebagai wadah menyalurkan aspirasi masyarakat, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Mereka khawatir masyarakat yang frustasi dengan kondisi saat ini mengambil jalan sendiri-sendiri karena tidak percaya pemerintah atau DPR. (bpc2)