KHASANAH per-kopi-an di Pekanbaru seolah menjadi ikon baru Kota Bertuah. Bukan hanya cafe dan coffee shop dengan tempat mewah. Kopi bahkan lebih mudah ditemukan di banyak tempat di Kota Bertuah, bahkan di pinggir jalan.
Salah satunya Saka Kopi On The Road. “Siapapun bisa lihat kalau gerobak kopi mereka selalu ramai pengunjung,” kata Nasri, salah seorang pelanggan kopi itu, kepada Bertuahpos.com, Jumat, 18 Juli 2025.
Menjual kopi di pinggir jalan dengan gerobak khusus belakangan sudan sangat tren di Pekanbaru. Ini menandakan bukan hanya peminat kopi yang banyak, tapi bisnis minuman kopi dengan konsep seperti ini ternyata cukup menjanjikan.
Segmentasi pasarnya adalah kaum milenial yang lebih ingin ngopi dengan cara yang mudah. Para pekerja kantoran juga kepincut dengan rasanya yang tak kalah dengan suguhan kopi di cafe atau coffee shop.
Di Saka Kopi On The Road yang Bertuahpos temui, berbagai jenis minuman kopi tersedia. Harganya terjangkau. Kualitasnya lumayan. Salah satu menu yang paling banyak diminati adalah kopi susu aren.
“Itu menu paling best seller,” kata Adi yang bertanggung jawab terhadap penjualan di gerobak kopi itu. “Bahkan sejak pertama dibuka, menu ini yang paling banyak dibeli.”
“Kami menggunakan campuran espresso dari biji kopi pilihan dengan susu segar dan gula aren murni. Rasanya balance, tidak terlalu manis dan rasa kopinya tetap kuat,” tambahnya.
Karena menggunakan gerobak, Saka Kopi lebih mudah untuk berpindah-pindah tempat. Sebenarnya, tergantung kebutuhan pelanggan atau komunitas
Gerobak kopi ini akan mangkal di area yang ramai, misalnya, di depan kampus, taman kota, atau kawasan perkantoran saat pagi hingga sore hari.
“Kami hanya ingin lebih dekat dengan pelanggan. Kesan itu yang ingin kami ciptakan dan pertahankan,” ujarnya.
Harga yang ditawarkan cukup ramah di kantong, berkisar antara Rp7.000 hingga Rp10.000 per gelas, membuatnya digemari oleh kalangan pelajar hingga pekerja kantoran.***
— Qori/mg





































