BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sejumlah proyek di Pemprov Riau masih tak disiplin dalam proses pelelangannya. Hal ini berdampak pada realisasi APBD Riau yang dianggap belum maksimal oleh Gubernur Riau, Syamsuar.
“Sampai dengan tanggal 30 Desember 2019, Syamsuar menyebut realisasi APBD Provinsi Riau baru mencapai 93 persen untuk fisik, dan 88 persen untuk keuangan. Yang jadi persoalan saya lihat, banyak gagal tender,” kata Syamsuar saat ditemui di Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru.
Syamsuar mengaku telah melakukan evaluasi terkait serapan APBD 2019. Menurutnya, jadwal tender yang tidak tepat waktu menjadi masalah yang mutlak harus diperbaiki.
Dia meminta kepada jajarannya agar pada tahun 2020 masalah lambatnya lelang kegiatan dapat diperbaiki. “Jadi saya minta 2020 lebih baik lagi. Maka dari awal, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah sudah menyiapkan dokumen proyek instansinya supaya cepat diajukan ke ULP (Unit Layanan Pengadaan), ini yang saya minta dari 2019 ini,” tuturnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, persoalan keterlambatan tender tidak sepenuhnya ada di OPD, melainkan ketidaksiapan ULP dalam membuka tender sesuai dengan jadwal.
“Kemarin dari evaluasi, persoalannya banyak yang sudah menyampaikan ke ULP tapi lambat mentenderkan. Ada dinas kita tak salah, mereka sudah menyampaikan dokumen ke ULP, tapi ULP yang lambat mentenderkan,” katanya.(bpc3)