Meski memiliki gedung megah nan serba lengkap, Bank Riau Kepri masih menggunakan hotel-hotel diluar kota untuk melaksanakan kegiatan. Padahal, Bank Riau Kepri sering menyatakan efisiensi anggaran.
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Meski memiliki gedung yang cukup megah, ternyata manajemen Bank Riau Kepri masih menggunakan hotel untuk kegiatan fokus diskusi grup (Focus Group Discussion). Tak tanggung-tanggung dana yang dihabiskan mencapai Rp203 juta hanya untuk sekali kegiatan selama dua hari.
Anehnya, meski pesertanya berasal dari Pekanbaru, namun kegiatan dilaksanakan di Hotel Tanjung Pinang.
Dari dokumen yang diperoleh bertuahpos kegiatan Focus Discusion Grup ini berlangsung di Hotel Tanjung Pinang tanggal 15-16 Februari 2020, dengan anggaran biaya Rp203 juta.
Baca: Bank Riau Kepri ‘Langganan’ Denda dari Pihak Regulator, Mulai Puluhan Hingga Ratusan Juta
Kegiatan dan anggaran ini disetujui oleh Azhar Efendi Pindiv Komersil, Muhammad Affan, Pindif MKM, Andi Mulya, Pindiv Konsumer, Said Syamsuri, Pindiv Syariah, serta disetujui oleh direksi salah satunya Tengku Irawan.
Sementara peserta diskusi seluruhnya dari Pekanbaru, di antaranya, Direktur Kredit dan Syariah, lima Pemimpin Devisi, 13 Pemimpin Bagian dan satu Pemimpin Task Pelaporan.
Tengku Irawan, Direktur Kredit dan Syariah PT Bank Riau Kepri ketika dikonfirmasi, tidak menampik soal anggaran Rp203 juta untuk focus discution grup tersebut. Ia menyatakan budget tersebut sudah sesuai anggaran.
Baca: Ada Kejahatan Perbankan di Bank Riau Kepri? Syamsuar: Tetap Harus Diproses Hukum
Ketika ditanya mengapa kegiatan tersebut harus dilaksanakan di Tanjung Pinang, sementara pesertanya berasal dari Pekanbaru dan PT BRK memiliki Menara Bank Riau Kepri yang megah di Kota Pekanbaru, Tengku Irawan, tidak memberikan alasan dengan jelas.
“Iya ya, seperti business meeting, kebetulan kemarin di Pinang untuk awal 2020 ini. Maret ini mungkin di Bangkinang jika tak berubah,” ujarnya.
Tengku Irawan juga berdalih kegiatan tersebut dalam rangka memberikan motivasi tim bisnis. “Mereka membuat kebijakan tidak menggunakan konsultan, jadi dibuat tim internal saja. Jadi biar cepat selesai,” ujarnya. (bpc17)
Baca juga: Pengadaan Sofware Bank Riau Kepri Rp4,7 Miliar, Fitra: Itu Harus Segera Diaudit BPK