BERTUAHPOS.COM — Uji kelayakan dan kepatutan untuk ketua Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 telah rampung. Hasilnya, Mahendra Siregar terpilih menjadi Ketua DK OJK terpilih.
Anggota Komisi XI DPR Ahmad Najib Qadratullah mengatakan, ada banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan oleh DK OJK yang baru itu. Termasuk dalam hal perlindungan konsumen yang akhir-akhir ini mengemuka.
Belum lagi terkait kasus-kasus lama yang tak kunjung selesai. Najib mengatakan, kepercayaan publik terhadap otoritas harus bisa dikembalikan.
“Saya berharap OJK yang baru ini bisa fokus terhadap isu isu yang sedang menjadi sorotan publik, tentu selain hal hal lainya yang menjadi kewenangan mereka,” ucapnya.
Profil Singkat Mahendra Siregar
Mahendra Siregar, SE, MEc, lahir pada 17 Oktober 1962. Dia merupakan seorang ekonom asal Indonesia. Mahendra Siregar lahir dari pasangan orang tua yang berasal dari etnis Angkola dan Minangkabau.
Mahendra Siregar pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan Indonesia dan sejak 19 Oktober 2011 duduk sebagai Wakil Menteri Keuangan Indonesia.
Pada 1 Oktober 2013 dia dipilih untuk menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal hingga 27 November 2014. Lalu, posisinya itu digantikan oleh Franky Sibarani.
Pada 2018 ia ditunjuk sebagai calon Duta Besar untuk Amerika Serikat di Washington, DC.
Sejak lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dia berkarir di Departemen Luar Negeri. Selama bertugas di Deplu, dia dipercaya mengampu jabatan sebagai Economic Third Secretary Kedutaan Besar Indonesia di London (1992–1995) dan duta informasi Kedutaan Besar Indonesia di Washington D.C. selama 3 tahun (1998–2001).
Mahendra kemudian bergabung dengan Kementerian Koordinator Perekonomian pada 2001. Lalu, dipercaya menjadi Asisten Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti.
Dia yang lulusan S2 Ekonomi dari Universitas Monash, Australia itu, kemudian dipercaya menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional dari tahun 2005 hingga 2009.
Bahkan dalam beberapa referensi, dia menempati jabatan itu dengan menteri yang berganti-ganti yaitu Aburizal Bakrie (2005–2006), Boediono (2006–2008), dan Sri Mulyani Indrawati (2008–2009).
Di bidang perbankan, Mahendra juga pernah menempati posisi sebagai direktur utama pada Indonesia Eximbank. Juga, pernah menjabat komisaris beberapa perusahaan yaitu PT Dirgantara Indonesia (2003–2008) dan PT Aneka Tambang (2008–2009).
Pada November 2009, Mahendra ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menempati posisi sebagai Wakil Menteri Perdagangan mendampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.
Setelah sekitar 2 tahun kemudian, dia dipercaya menempati posisi Wakil Menteri Keuangan. (bpc2/wikipedia)