PEKANBARU, BERTUAHPOS.COM – Sejumlah organisasi Islam yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Rakyat Riau menyatakan akan menggelar aksi damai pada Jumat (26/6) siang ini. Agendanya, menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
“Kita sudah sampaikan ke aparat, kita akan menggelar aksi damai dan tertib. Kita juga sudah meminta pada semua yang hadir untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, tetap pakai masker dan sebagainya,” ujar R Ade Hasibuan, Ketua PA 212 Provinsi Riau kepada BertuahPos.com, Kamis malam (25/6/2020) yang juga menyatakan akan hadir.
Dikatakannya, aksi damai dan tertib ini akan dihadiri dari berbagai element organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Riau. Diantaranya, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Riau, Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), Mathla’ul Anwar (MA) Riau, Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau dan berbagai ormas lainnya.
Ia menyebutkan, organisasi Islam yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Rakyat Riau ini menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Diantara poin penyebab penolakan ini, menganggap RUU HIP membuka peluang ideologi komunis kembali berkembang karena TAP MPRS Nomor 25/1966 tentang Pembubaran PKI tak dicantumkan dalam draf RUU itu.
“Tidak mencantumkan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme atau Marxisme-Leninisme itu, merupakan indikasinya. Kita NKRI harga mati. Makanya kita semua menolak RUU HIP tersebut, bukan menunda. Sekali lagi, menolak,” ungkap R Ade Hasibuan.
R Ade Hasibuan menyebutkan, peserta ini juga akan dihadiri dari berbagai daerah yang ada di Riau, dengan tetap mengedepankan aksi damai dan tertib. Untuk agenda aksi, tidak akan long march, namun langsung pada tempat titik pertemuan. Sedangkan untuk koordinator lapangan yakni Ustadz Yana Mulyana dari Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan.
“Kita cukup pada satu titik saja, dan tetap memperhatikan protol kesehatan. Kami akan berkumpul di DPRD Riau, melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan ke wakil rakyat untuk dapat juga disampaikan ke pusat. Mungkin ada sekitar 70 ormas yang akan hadir, termasuk para tokoh – tokoh Riau,” terang R Ade Hasibuan.(*)