BERTUAHPOS.COM — Perubahan RUU Haluan Idiolingi Pancasila (HIP) menjadi RUU Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) oleh PDIP, dianggap tidak menjawab persoalan yang dikhawatirkan rakyat. Tuntutan masyarakat jelas RUU HIP dicabut, bukan diubah.
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan, apa yang diinginkan masyarakat sudah jelas, tanpa tawar menawar. “Bukan dilanjutkan atau hanya diganti judul,” katanya. Yang dimaksud dengan ‘membohingi rakyat’ kalau RUU HIP diganti nama menjadi RUU PIP, namun secara substansial tidak berubah.
Selain PDIP, Partai Demokrat juga sepakat RUU ini diubah nama. Menurut Dadang, jika memang hal ini harus dilakukan, maka prosesnya harus diulang dari awal, lalu dilakukan secara terbuka dengan melibatkan publik.
Mengutip BBC News Indonesia, ‘Berkerasnya’ PDIP mengegolkan ini, dianggap tidak lepas dari tujuan untuk mengeklaim sebagai satu-satunya partai yang memperjuangkan ideologi Pancasila dan penerus gagasan Presiden Indonesia pertama, Soekarno. Jika RUU ini tidak ditarik, maka gelombang protes dari masyarakat bakan lebih besar dan menyebabkan krisis kepercayaan publik kepada DPR.
Ormas Islam Muhammadiyah meminta agar RUU HIP dibatalkan, bukannya dilanjutkan dengan menganti nama menjadi RUU PIP. Dan permintaan ini sudah jelas, sama dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia secara luas.
(bpc2)