BERTUAHPOS.COM – Tumpukan sampah masih terlihat di sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kota Pekanbaru pada awal tahun ini.
Padahal, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menggandeng pihak swasta untuk mengelola pengangkutan sampah, dengan kontrak terbaru yang mulai berlaku sejak Januari 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, Reza Fahlevi, menjelaskan bahwa pihak ketiga, yakni PT. Ella Pratama Prakasa (EPP), baru saja memulai operasionalnya sebagai mitra pengangkutan sampah di Pekanbaru.
Sesuai kontrak, perusahaan ini bertanggung jawab mengelola sampah selama enam bulan ke depan.
“Kami memberikan waktu kepada PT. EPP selama satu pekan untuk bekerja sesuai kontrak yang telah disepakati. Setelah itu, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan semua berjalan sesuai target,” ujar Reza Fahlevi, Senin 6 Januari 2024.
Reza menuturkan bahwa saat ini PT. EPP masih dalam tahap penyesuaian sebagai mitra baru. Kondisi ini menyebabkan beberapa kendala di lapangan, termasuk tumpukan sampah yang belum terangkut di beberapa wilayah.
“Wilayah Rumbai juga mengalami sedikit keterlambatan. Ini bukan sepenuhnya masalah teknis, tetapi lebih karena mereka masih menunggu arahan yang pasti. Kami akan mengevaluasi hal ini secepatnya,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa DLHK berkomitmen untuk terus memantau kinerja PT. EPP, termasuk wilayah yang tidak langsung dikelola oleh mitra tersebut, guna memastikan pengelolaan sampah berjalan optimal.
Menurut Reza, evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan pengelolaan sampah sesuai dengan kontrak dan harapan masyarakat.
“Kami ingin memastikan pengelolaan sampah berjalan sesuai harapan. Jangan sampai ada gangguan lingkungan yang merugikan masyarakat. Kebersihan Kota Pekanbaru adalah prioritas kami,” tegasnya.
Kerjasama dengan PT. EPP diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru, meskipun di awal pelaksanaannya masih ditemukan kendala.
DLHK berjanji akan terus memantau dan memberikan solusi agar sampah tidak lagi menjadi permasalahan serius di ibu kota Provinsi Riau ini.