BERTUAHPOS — Pemprov Riau menerima bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupa oxygen concentrator. Fungsi alat ini mengubah udara bebas menjadi oksigen murni dan dapat digunakan oleh masyarakat yang mengalami gangguan pernapasan akibat paparan asap.
Kepala Dinas Kesehatan Riau drg Sri Sadono Mulyanto mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat memperkuat penanganan dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), teritama di wilayah rawan di Riau.
“Kami telah menerima 30 unit alat oxygen concentrator dari Kemenkes. Ini sangat bermanfaat terutama untuk membantu warga yang terdampak kabut asap akibat Karhutla,” katanya, Rabu, 14 Mei 2025.
Dijelaskan, seluruh oxygen concentrator akan segera didistribusikan ke kabupaten dan kota yang termasuk wilayah rawan Karhutla. Distribusi ini ditujukan agar alat bisa langsung digunakan saat kondisi darurat asap terjadi.
“Fokus distribusi tetap pada daerah-daerah yang kerap dilanda Karhutla. Dengan begitu, saat kabut asap muncul, masyarakat bisa segera mendapatkan pertolongan pertama,” ujarnya.
Tak hanya bagi warga sipil, alat ini juga bisa dimanfaatkan oleh para petugas pemadam kebakaran yang berada di garis depan saat menangani Karhutla. Mengingat paparan asap yang tinggi bisa mengganggu sistem pernapasan mereka, ketersediaan oksigen menjadi kebutuhan utama.
“Ukuran alat ini relatif kecil dan mudah dibawa, sehingga bisa digunakan langsung di lapangan oleh para petugas pemadam,” tambah Sri Sadono.
Lebih lanjut, drg Sri Sadono Mulyanto menegaskan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Riau juga telah merespons arahan dari Kemenkes untuk menyiapkan ruang khusus bagi masyarakat di daerah terdampak Karhutla. Ruangan tersebut akan difungsikan sebagai tempat darurat untuk mendapatkan suplai oksigen.
“Jika terjadi Karhutla dan kabut asap menebal di suatu daerah, kami akan siapkan ruangan khusus agar warga bisa datang dan mendapatkan pertolongan, terutama oksigen dari alat ini,” pungkasnya.
Bantuan alat oxygen concentrator ini menjadi bagian dari kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi bencana kabut asap di musim kemarau. Pemprov Riau terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bantuan dapat digunakan secara maksimal dan tepat sasaran.***





































