BERTUAHPOS.COM — Human Metapneumovirus Virus (HMPV) bukanlah virus baru, kata Kepala Kantor Balai Karantina Kelas I Pekanbaru, Aryanti. “Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak panik.”
Menurut Aryati, gejala HMPV mirip flu pada umumnya. Tapi, untuk kasus yang lebih berat dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dalam beberapa minggu terakhir, terjadi peningkatan kasus ISPA dan deteksi patogen di beberapa negara di bagian utara.
“Tingkat infeksi pernapasan akut yang dilaporkan di Tiongkok, termasuk HMPV, bukanlah wabah yang tidak biasa. WHO juga menyarankan untuk tidak melakukan pembatasan perjalanan. Masyarakat tidak perlu panik,” ujar Aryanti.
Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor PM.03.01/C/28/2024 mengenai kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap flu burung dan ISPA. Masyarakat diminta untuk mendukung penggunaan Satu Sehat Health Pass (SSHP).
“SSHP sangat membantu dalam tracing riwayat perjalanan ke luar negeri. Hal ini memudahkan deteksi virus yang mungkin dibawa dari negara lain,” katanya.
Berbagai langkah pencegahan terus dilakukan untuk menekan penyebaran virus HMPV di wilayah Riau. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti anjuran pemerintah, seperti menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat, dan melaporkan jika mengalami gejala ISPA.
Aryanti berharap dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, penyebaran virus HMPV dapat dicegah secara efektif. “Tetap tenang, waspada, dan patuhi protokol kesehatan untuk melindungi diri serta keluarga,” katanya.
Bandara SSK II Pekanbaru Perketat Pengawasan
Pekanbaru – Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru mengambil langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV), menyusul meningkatnya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di beberapa negara.
Salah satu langkah utama adalah memperketat pengawasan terhadap penumpang internasional, terutama yang datang dari negara-negara dengan laporan kasus HMPV. Petugas kesehatan di bandara akan memeriksa kesehatan penumpang yang menunjukkan gejala ISPA secara ketat.
“Kami sangat serius mengantisipasi masuknya virus HMPV ke wilayah Riau. Kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan adalah kunci utama dalam upaya ini. Kami juga telah menyediakan fasilitas kesehatan yang lengkap di bandara untuk menangani kasus mencurigakan,” ujar General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, dalam keterangan resminya pada Senin.
Selain pengawasan penumpang, kebersihan dan sanitasi di seluruh area bandara juga ditingkatkan. Fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer telah disediakan di berbagai titik untuk memudahkan penumpang menjaga kebersihan.
“Kami mengimbau semua penumpang untuk selalu menjaga kebersihan diri, menggunakan masker, dan menerapkan protokol kesehatan, terutama saat berada di tempat umum,” tambah Radityo.
Bandara SSK II juga siap menghadapi kemungkinan adanya kasus mencurigakan dari luar negeri. Langkah-langkah preventif dan penanganan awal telah dirancang untuk mencegah penyebaran virus di Riau.
Dengan upaya ini, diharapkan virus HMPV tidak masuk ke wilayah Riau. Pihak bandara meminta masyarakat tetap tenang dan mematuhi protokol kesehatan untuk melindungi diri dan orang lain.***