BERTUAHPOS — Kasus kematian lima anak Suku Talang Mamak di Dusun Datai, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Indragiri Hulu, disebabkan virus Influenza A, kata Plt Dinas Kesehatan Riau, Heri Permana.
Hasil tersebut menjadi dasar pemerintah dalam menangani kejadian luar biasa (KLB) Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang menyerang komunitas adat terpencil tersebut. Pemerintah daerah kini menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan.
Tim Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) sudah turun ke lapangan untuk meninjau kondisi kesehatan warga Talang Mamak. Tim juga melaporkan temuan awal mereka kepada Menteri Kesehatan.
Kasus KLB ISPA ini sebelumnya menggegerkan warga Dusun Datai, setelah lima anak dilaporkan meninggal dunia dalam rentang Oktober hingga awal November 2025. Kelima korban merupakan bagian dari komunitas adat terpencil yang tinggal di daerah pedalaman Inhu.
Kapolsek Batang Gansal, Iptu Agus Ferinaldi, membenarkan adanya KLB yang merenggut nyawa anak-anak tersebut. Ia memastikan data kematian sudah diverifikasi dan dilaporkan kepada pihak terkait.
Agus menjelaskan runtutan kasus bermula dari korban pertama bernama Ira yang mulai sakit pada 26 Oktober dan meninggal pada 29 Oktober 2025. Korban berikutnya, Riki, jatuh sakit sejak 8 Oktober dan meninggal beberapa hari kemudian.
Dua korban lain, Itar dan Andra, juga meninggal pada Oktober 2025 meski tanggal sakitnya tidak diketahui pasti. Keduanya dinyatakan meninggal pada Oktober dan 28 Oktober.
Korban terakhir, Dinda, mengalami gejala sejak 16 Oktober dan meninggal dunia pada 2 November 2025. Aparat dan tim kesehatan kini terus melakukan penelusuran riwayat penyakit serta penanganan lanjutan untuk mencegah kasus serupa.***





































