BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Minyak jelantah, atau minyak bekas penggorengan ternyata tetap memiliki nilai ekonomis. Minyak jelantah bisa diolah menjadi sabun, dan pastinya tetap aman untuk digunakan.
Seperti 2 mahasiswa Prodi Kimia UIN Suska Riau ini, Wafika Rahama Diyanti dan Yessie Nur Octavia, yang belum lama ini melakukan demonstrasi pembuatan sabun dari minyak jelantah di pondok Pesantren Khazanah, di Desa Sungai Pinang, Rokan Hilir.
“Minyak goreng bekas atau biasa kita sebut minyak jelantah adalah minyak goreng yang sudah berulang kali digunakan untuk menggoreng. Nah, minyak jelantah ini bisa dijadikan sebagai bahan dasar untuk pembuatan sabun,” tutur Wafika kepada Bertuahpos.com, Jumat, 16 September 2022.
Dia menjelaskan, bahwa sabun yang terbuat dari minyak jelantah ini tetap aman untuk digunakan sehari-hari. “Idealnya minyak ini harus didiamkan selama 2 minggu, baru bisa digunakan. Kalau digunakan sebelum waktu 2 minggu bisa menyebabkan iritasi pada kulit,” tambahnya.
Wafika menyebut, sabun yang terbuat dari minyak jelantah ini cuma aman digunakan untuk mencuci tangan dan cuci piring. “Kami tidak menganjurkan untuk digunakan sebagai sabun mandi, atau untuk sabun cuci muka,” jelasnya.
“Sabun ini juga bisa kita buat sendiri di rumah dengan bahan yang mudah dijumpai dan dengan harga yang sangat terjangkau dan ramah di kantong,” sambungnya.
Adapun bahan dasar untuk pembuatan sabun dari minyak jelantah yang pasti minyak jelantah 500 ml, soda api 75 gram, air 200 mililiter, arang (1 genggaman tangan), pewarna dan pewangi secukupnya.
Proses pembuatannya, rendam arang ke dalam minyak jelantah selama 24 jam. Lalu, larutkan soda api dengan air sampai reaksi panas yang terjadi menjadi dingin.
Kemudian, masukkan minyak yang sudah di diamkan dengan arang ke dalam larutan soda api, masukan pewarna dan pewangi lalu aduk lama sampai teksturnya mengental.
Setelah mengental tuang adonan sabun kedalam cetakan dan didiamkan selama 2 minggu lamanya.
“Saat proses pembuatannya diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan agar terlindung dari reaksi bahan kimia,” tambahnya.
Dia menjelaskan, daur ulang dari minyak goreng bekas ini dapat menciptakan keadaan yang ramah lingkungan di rumah tangga itu sendiri karena minyak goreng yang sudah berkali-kali pakai tidak dibuang begitu saja di sembarangan tempat.
“Selain digunakan untuk keperluan sendiri, sabun daur ulang ini bisa juga di perjual belikan ke masyarakat sekitar sebagai ladang usaha rumahan juga,” tuturnya.*** [Hasanah]