BERTUAHPOS — Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Provinsi Riau dan Forkopimda Riau atas pelaksanaan Jambore Karhutla 2025. Kegiatan ini berlangsung di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Jumat, 25 April 2025.
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Riau, Kapolda Riau, serta seluruh Forkopimda,” ujar Raja Juli Antoni usai mengikuti rangkaian kegiatan.
Ia menilai Jambore Karhutla ini menjadi pengingat bahwa ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih nyata, terlebih menjelang puncak musim kemarau. Raja Juli mengajak seluruh pihak untuk bersatu dalam upaya pencegahan.
“Oleh karena itu, kita perlu bergandengan tangan, bersolidaritas, dan bahu-membahu mencegah terjadinya Karhutla di Riau,” tegasnya.
Merujuk pada peringatan dari Kapolri, Raja Juli mengingatkan pentingnya kewaspadaan sejak dini, mengingat puncak musim kemarau diperkirakan terjadi antara Juni hingga Agustus.
“Ini momentum yang tepat untuk kita mengantisipasi potensi Karhutla agar dampaknya dapat ditekan sekecil mungkin,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Raja Juli juga mengungkapkan tren penurunan kejadian Karhutla secara nasional. Ia menyebutkan ada tiga faktor utama yang mendorong perbaikan tersebut.
“Pertama, kolaborasi dan koordinasi yang kuat antar pemangku kepentingan, baik dari pemerintah pusat, daerah, TNI/Polri, BMKG, kehutanan, hingga masyarakat. Semua bergerak bersama dan terpimpin,” tuturnya.
Faktor kedua, lanjut Raja Juli, adalah penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran, khususnya di lahan Hak Guna Usaha (HGU) dan Hutan Tanaman Industri (HTI). Adapun faktor ketiga adalah keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan.
“Tanpa partisipasi masyarakat, terutama generasi muda seperti adik-adik Pramuka dan komunitas masyarakat peduli api, kita akan sulit menekan ancaman Karhutla,” katanya.
Raja Juli berharap momentum Jambore Karhutla 2025 dapat memperkuat sinergi tiga elemen utama tersebut.***