BERTUAHPOS.COM — Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar (Sumatera Barat) Andre Rosiade mengklaim bahwa mereka mempunya kandidat calon yang lebih pancasilais akan diusung di Pilkada Sumbar 2020, daripada calon yang diusung oleh PDIP.
Ungkapan ini tidak lain sebagai respon dari Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sebelumnya. Puan mengharapkan agar Sumbar jadi Provinsi mendukung negara Pancasila.
“Untuk Provinsi Sumatera Barat, rekomendasi diberikan kepada Ir. Mulyadi dan Drs. H. Ali Mukhni. Merdeka! Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila,” kata Puan, saat mengumumkan dukungan PDIP untuk pasangan Mulyadi-Ali Mukhni, Rabu, 2 September 2020.
Pada acara sama, Ketum PDIP Megawati Soekarno juga mengaku heran. Mega menyebut masyarakat Sumbar enggan memilih orang-orang yang diusung PDIP dalam beberapa Pemilu.
https://www.instagram.com/tv/CEofls0nH-9/?igshid=135iful3stiw8
Sementara itu, Partai Gerindra telah mengusung pasangan Nasrul Abit-Indra Catri di Pilkada Sumbar tahun ini. Andre mengklaim bahwa pasangan yang mereka usung jauh lebih pancasilais daripada pasangan yang diusung oleh PDIP di Pilkada Sumbar.
Menurutnya, Puan tidak seharusnya mengeluarkan pernyataan seperti itu dan tentu bisa jadi blunder pada Pilgub Sumbar 2020. Dia menyarankan agar Puan segera mengklarifikasi ungkapnya itu.
“Saya berprasangka baik saja bahwa pernyataan itu bukan maksud Puan untuk mendiskreditkan rakyat Sumbar. Saran saya Puan Klarifikasi agar tidak berpolemik,” ungkapnya, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Andre mengatakan, jangan sampai dengan ungkapan itu, ada kesan bahwa Puan Maharani punya persepsi demikian karena PDIP tidak menang di Sumbar. “Mohon maaf, jadi seolah-olah kami (rakyat Sumbar) tak pancasilais, begitu. Kami sangat pancasilais,” terangnya. Hal itu terbukti dari banyaknya tokoh-tokoh Sumbar yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia.
“Saya ingin mengingatkan Mbak Puan ya, ada tim sembilan ya yang membantu merumuskan kalimat-kalimat Pancasila, dari panitia itu tiga orang berasal dari Minang [yakni] Bung Hatta, Bung Yamin dan Haji Agus Salim,” ujar Andre. (bpc2)