BERTUAHPOS.COM — Realisasi investasi Riau dalam kurun waktu empat tahun terakhir menunjukkan tren positif, meskipun dalam rentang waktu dua tahun ke belakang belum mencapai target.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Riau, Helmi, mengatakan nilai investasi di Riau mengalami peningkatan signifikan, dengan berbagai sektor utama yang mendominasi.
Pada tahun 2020, realisasi investasi di Riau mencapai Rp49,64 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp40,81 triliun. Sektor konstruksi menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp10,7 triliun serta menyerap 123.126 tenaga kerja.
Tahun 2021, realisasi investasi di Riau meningkat menjadi Rp53,05 triliun. Jumlah ini tercatat melebihi target Rp49,10 triliun. Pada periode ini, sektor industri kertas dan percetakan menjadi yang paling dominan dengan nilai Rp11,1 triliun. Sedangkan serapan tenaga kerja mencapai 61.195 orang.
Peningkatan signifikan terjadi pada 2022, di mana realisasi investasi melonjak menjadi Rp82,50 triliun, jauh melampaui target Rp60,48 triliun. Sektor yang paling berkontribusi adalah listrik, gas, dan air dengan nilai Rp20,8 triliun.
Sedangkan di tahun 2023, realisasi investasi mencapai Rp78,47 triliun, sedikit di bawah target Rp90,00 triliun. Sektor kehutanan menjadi dominan pada periode ini, dengan serapan tenaga kerja sebanyak 65.189 orang.
Kondisi yang sama masih berlanjut di tahun 2024, yang mana nilai investasi tercatat di Riau mencapai Rp88,30 triliun, tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp106,07 triliun. Meski begitu, jumlah tenaga kerja yang terserap meningkat tajam menjadi 97.201 orang, dengan sektor kehutanan masih mendominasi.
Helmi mengatakan meskipun dalam dua tahun terakhir investasi belum mencapai target, peningkatan nilai investasi menunjukkan bahwa Riau masih menjadi tujuan utama bagi para investor.
“Nilai investasi yang terus meningkat ini menandakan bahwa Riau tetap menjadi daerah yang menarik bagi investasi. Dampaknya bisa dirasakan langsung dalam peningkatan serapan tenaga kerja,” ujar Helmi.***