BERTUAHPOS.COM – Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, Dompet Dhuafa Cabang Riau membeberkan laporan kinerja sepanjang tahun 2024 yang dikemas dalam acara “Konferensi Pers” di Tudung Saji, Pekanbaru, Riau, pada Jumat 13 Desember 2024.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pengusaha, mitra kolaborasi, donatur, media massa baik online, radio, maupun TV, hingga influencer media sosial.
General Manager Pengembangan Jaringan Dompet Dhuafa, Bobby P. Manullang, dan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau, Hendi Mardika, hadir sebagai narasumber utama.
Selain itu, hadir juga pendamping dan penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi, yaitu Ayu dan Ebat, juga berbagi pengalaman mereka.
Bobby P. Manullang memaparkan perjalanan Dompet Dhuafa secara nasional dalam mengentaskan kemiskinan melalui lima pilar program sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah/budaya. la menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa kini lebih banyak berfokus pada pemberdayaan masyarakat agar para penerima manfaat (mustahik) menjadi mandiri dan berkontribusi sebagai pemberi zakat (muzakki).
“Awal berdirinya Dompet Dhuafa, lembaga ini berkhidmat melayani kebutuhan dasar dan mendesak dari masyarakat yang lemah, dan saat ini telah bertransformasi ke dalam bentuk implementasi program-program pemberdayaan agar kemandirian para mustahik bisa dicapai. Kehadiran Dompet
Dhuafa sejak awal berdiri berfokus pada pengentasan kemiskinan melalui empat pilar: sosial, pendidikan, kesehatan, dan dakwah. Kini, pilar itu bertambah, yaitu pilar ekonomi, dengan terus mengembangkan program pemberdayaan agar para penerima manfaat mandiri dan juga mampu berkontribusi sebagai pemberi zakat. Harapan kami, lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari program-program Dompet Dhuafa, hingga mereka bisa keluar dari kemiskinan dan menjadi muzakki,” ujar Bobby.
Bobby juga menyampaikan perkembangan pengelolaan wakaf secara produktif yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Salah satu wujudnya adalah pendirian rumah sakit yang memberikan layanan gratis bagi masyarakat tidak mampu.
Menyambung Bobby, Hendi Mardika menjelaskan bahwa hingga akhir tahun 2024, Dompet Dhuafa Riau telah menghimpun dana sebesar Rp6,1 miliar, meningkat 26 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,8 miliar. Dana tersebut telah disalurkan kepada 12.527 penerima manfaat di Provinsi Riau.
Sebanyak 87 persen dari dana penghimpunan telah disalurkan dalam berbagai program, sementara sisanya dialokasikan untuk kebutuhan taktis dan program di awal tahun berikutnya. Hal ini, menurut Hendi, adalah bagian dari tata kelola dana yang baik sebagai Lembaga Amil Zakat.
Dompet Dhuafa Riau melaksanakan berbagai program strategis, seperti Program Kemanusiaan berupa Bantuan untuk korban banjir di Sumatra Barat dan Riau.
Kemudian pada program kesehatan, Dompet Dhuafa ikut serta dalam melakukan layanan kesehatan untuk kasus malaria dan penanganan kasus stunting. Sementara pada program Pendidikan, Dompet Dhuafa mengirimkan guru ke pelosok-pelosok hingga pemberian beasiswa kepada anak-anak yatim dan dhuafa.
Selanjutnya pada program budaya, Dompet Dhuafa melakukan program pelestarian budaya silat dan pengembangan tradisi menganyam pandan suai.
Adapun program pemberdayaan ekonomi yang kini menjadi fokus utama adalah pada program pengembangan anyaman pandan suai yang kini memberdayakan 10 ibu rumah tangga di Siak.
Program ini kemudian berhasil mendapat perhatian an apresiasi dari beberapa perusahaan yang ikut memberikan bimbingan dan memesan produk hasil anyaman.
Ayu, pendamping program anyaman pandan suai, menyebutkan bahwa inisiatif ini dimulai sejak pandemi Covid-19 pada 2021. Tradisi menganyam yang awalnya hanya untuk keperluan pribadi kini menjadi sumber penghasilan.
Ebat, salah satu penerima manfaat, menyatakan bahwa pesanan produk semakin meningkat, sehingga penghasilan pun bertambah.
Hadir juga salah seorang key opinion leader Riau sebagai narasumber, yaitu Carel. la kerap bersama Dompet Dhuafa Riau melakukan aktivitas sosial.
Baginya, Dompet Dhuafa Riau memiliki banyak program yang sangat bermanfaat. la pun berharap program-program tersebut dapat terus berkembang dan menjadi manfaat bagi banyak orang.
Dompet Dhuafa Riau berharap pada tahun 2025 kepercayaan publik terhadap lembaga ini semakin meningkat. Dengan bertambahnya dukungan dari masyarakat, penghimpunan dana diharapkan dapat terus bertumbuh, sehingga Dompet Dhuafa mampu menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
“Ke depan, kami ingin semakin banyak masyarakat yang terbantu melalui program-program strategis Dompet Dhuafa, baik di bidang kemanusiaan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, maupun kesehatan. Dengan dukungan yang terus meningkat, kami optimis dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat dhuafa,” ujar Hendi.
Pada saat yang bersamaan, Dompet Dhuafa sedang menggelar Capacity Building – Pengelolaan Terpadu Bencana Regional Sumatra di Rindu Sempadan, Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.
Ini menjadi komitmen Dompet Dhuafa dalam penguatan kapasitas amil zakat serta relawan kemanusiaan se-Sumatra. Langkah ini dilakukan untuk membangun edukasi dan mitigasi bencana secara berkelanjutan.
Dengan berbagai capaian tersebut, Dompet Dhuafa Riau membuktikan kontribusinya tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional, dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.