BERTUAHPOS.COM — Sejumlah daerah di Riau — yang sebelumnya dilanda banjir — kini sudah bisa bernafas lega, karena air sudah surut. Namun, masalah lain adalah sisa air mengendap di area perkebunan di dataran rendah, sehingga berpotensi merusak tanaman.
Kepala Bidang Kedaruratan di BPBD Damkar Provinsi Riau, Jim Gafur mengatakan, sejumlah warga yang sebelumnya harus mengungsi karena banjir, kini sudah bisa kembali ke rumah masing-masing. Namun, keluhan soal kebun mereka tergenang air, juga sampai ke BPBD Damkar.
“Ada beberapa perkebunan dan lahan di daerah rendah masih menyisakan endapan air. Ini yang sekarang dikeluhkan warga,” katanya, Jumat, 7 Februari 2025.
Jim menyebut, kondisi seperti itu dapat ditemukan di Kampung Bengteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak. Sejumlah kebun sawit warga masih banyak tergenang air sisa banjir. “Tapi, air berangsur surut dari sebelumnya,” ujarnya.
Dia menambahkan, sebelumnya ada 18 kepala keluarga atau KK yang terdampak banjir di wilayah ini. Penyebab banjir karena tingginya intensitas curah hujan. “Tapi sekarang kondisinya sudah kembali normal,” jelasnya.
Di Kabupaten Pelalawan, ada 10 desa yang sebelumnya terendam banjir, kini juga sudah surut. Desa tersebut tersebar di lima kecamatan. Total, ada 2.516 KK yang sempat mengungsi dan kini sudah kembali.
Menurut Jim, meskipun masih ada sisa endapan air di beberapa dataran rendah, kondisi secara umum sudah kembali normal.
“Air sudah surut, tapi di beberapa daerah masih ada sisa genangan air. Kami berharap kondisinya semakin membaik dan aktivitas warga bisa kembali seperti semula. Namun, mereka yang tinggal di bantaran sungai tetap perlu waspada atas berbagai ancaman,” tuturnya.***