BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Seniman dan penulis Sujiwo Tejo seperti biasa melemparkan kritik pedasnya saat tampil di acara talk show ILC TV One. Dia menyampaikan bahwa semakin ke sini, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sudah mulai luntur.
- Asing Juga Ikut Tolak UU Cipta Kerja (Omnibus Law)
- Syamsuar Surati Presiden Sampaikan Tuntutan Buruh Terkait Omnibus Law
- Fadli Zon: UU Omnibus Law Bermasalah Subtansi dan Prosedur
- Jokowi Sebut Omnibus Law Cipta Kerja tak Hilangkan Amdal Perusahaan
Hal ini diungkapkannya berkaitan dengan polemik Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terus mendapat penolakan dari masyarakat dan dinilai ‘bermasalah’.
“Saya takutnya penguasa sekarang, sorry pak Mahfud kalau pak Mahfud ngomong 1 + 1 = 2 rakyapun udah nggak percaya. Saya mengalanisis bahwa kepercayaan masyarakat kian luntur karena sudah tidak percaya lagi dengan pemerintah,” ungkapnya.
Perumpamaan itu, disampaikan Sujiwo Tejo, mengisyaratkan meskipun pemerintah benar dalam menerapkan kebijakan, maka rakyat tidak lagi akan percaya. Kepercayaan rakyat kepada pemerintah dinilai Sujiwo Tejo adalah tingkatan tertinggi.
“Padahal di dalam kebudayaan Jawa Roso itu tertinggi, Pak. Kalau kata Mangkunegara ada sembah raga, sembah jiwa, sembah cipta, dan sembah rasa,” ujar Sujiwo Tejo yang ditujukan kepada Mahfud MD.
Selain mengkritisi perihal Omnibus Law, Sujiwo Tejo juga menyinggung perihal vaksin. Menurut Sujiwo Tejo ketidakpercayaan rakyat ini akan merambat kepada masalah vaksin yang akan diedarkan beberapa waktu dekat.
“Diwaktu dekat ini pak Karni kita berhadapan dengan vaksin saja duga tidak percaya orang. Faktor tidak percaya itu banyak antara lain kroni dan keluarga maju semua,” ucap Sujiwo Tejo.
“Saya boleh tanya apa tidak ke pak Moeldoko? Waktu jaman dulu itu anak-anak dan mantu Presiden (Jokowi) itu yang jadi tentara, tolong jawab jujur karena banyak mendengar di lapangan, teman saja banyak lo, Pak, bener nggak sih tempur di Timor Timur di Aceh dapat pengawalan khusus?,” tanya Sujiwo Tejo kepada Moeldoko. “Kebetulan saya tidak melihat langsung ya, kita berbeda sektor begitu,” jawab Moeldoko.
Mendengar ucapan Moeldoko, Sujiwo Tejo merasa hal-hal seperti ini bisa menghilangkan rasa kepercayaan rakyat kepada Jokowi sebagai presiden. Pesan Sujiwo Tejo kepada pemerintah termasuk Jokowi dan jajaranya jika tetap mempertahan Omnibus Law ini maka berikan sesuatu untuk membuat rakyat percaya. (bpc2)