BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Angka lonjakan pemudik diperkirakan melonjak pada lebaran tahun ini. Dengan demikian, pemerintah dianggap perlu tingkatkan pengawasan terhadap disiplin protokol kesehatan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, perkiraan lonjakan pemudik pada lebaran tahun ini lantaran efek pelarangan mudik pada lebaran tahun 2020 lalu, akibat wabah Covid-19. Meski demikian, dia mengklaim bahwa pihaknya siap dengan upaya antisipasi lonjakan penumpang demi kelancaran dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Pasti terjadi lonjakan. Program vaksinasi membuat masyarakat ingin bepergian. Ada juga PPnBM 0 persen dan penggunaan tes genose yang membuat orang confident bepergian. Demikian juga pengemudi yang menggunakan angkutan pribadi diperkirakan menurun dari 2019,” ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi V Selasa, 16 Maret 2021.
Dalam presentasinya penumpang angkutan darat seperti Bus memang diproyeksi menurun jika dibandingkan 2019 dari 4,19 juta menjadi 2,57 juta. Sedangkan, ASDP diperkirakan mengalami lonjakan jika dibandingkan 2019 yakni dari 4,40 juta menjadi 4,49 juta pada 2021.
Seperti diketahui tahun lalu pemerintah melarang mudik lebaran. Hal itu dilakukan demi menekan penyebaran virus Corona antar daerah. Sehingga, tahun ini menurut Budi Karya akan ada tujuh kebijakan penyelenggaraan angkutan Lebaran.
Pertama, melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Kedua, menjamin ketersediaan layanan transportasi darat, laut, udara dan kereta api. Ketiga, memastikan kelaikan sarana dan prasarana transportasi. Keempat, meningkatkan ketertiban dan keamanan pada simpul transportasi.
Kelima, melaksanakan koordinasi intensif dengan stakeholder terkait. Keenam, melakukan rekayasa lalu lintas. Ketujuh, melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan angkutan lebaran 2021. (bpc2)