BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Selama wabah corona melanda Riau catat terjadinya penambahan jumlah limbah infeksius. Peningkatannya cukup signifikan, bahkan mencapai belasan ton dalam beberapa bulan belakangan.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau mencatat pada Maret 2020 — awal-awal bawah COVID-19 masuk ke Riau — instansi ini melakukan pemusnahan limbah tersebut sekitar 3 ton.
“Kemudian meningkat menjadi 8 ton (April 2020) dan hingga Mei jumlah limbah infeksius yang kami musnahkan sudah mencapai 18 ton. Peningkatannya sangat signifikan,” kata Kepala DLHK Provinsi Riau Mamun Murod, Senin, 29 Juni 2020.
Mungkin, tingginya kenaikan jumlah limbah ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat. Terutama dalam hal mengenakan masker saat mereka berada di luar rumah.
Data ini juga diikuti dengan tingginya jumlah limbah infeksius pada 48 rumah sakit rujukan COVID-19 di Provinsi Riau.
Murod menjelaskan, bahwa limbah ini yang termasuk limbah B3 ini meningkat tidak hanya berasal dari rumah sakit saja, tetapi juga dari masker sekali pakai yang digunakan oleh masyarakat.
“Masker yang kita pakai ini termasuk limbah infeksius. Jadi tidak hanya limbah dari rumah sakit saja. Dan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker, limbah ini juga tentunya akan meningkat,” ujarnya. (bpc3)