BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Bagaimana coklat bisa picu kematian? Ini merupakan salah satu makanan favorit, bahkan hampir semua kalangan. Orang-orang juga mengetahui bahwa dengan memakan coklat bisa mengembalikan mood.
Selain itu coklat pun mempunyai banyak kelebihan yang diantaranya adalah penghindar dari serangan jantung, menurunkan tekanan darah, menghindarkan kita dari stres, mengembalikan mood seperti semula, dan masih banyak lagi lainnya.
Lalu, bagaimana coklat bisa menjadi salah satu pemicu kematian? doktersehat.com, menjelaskan beberapa dampak yang bisa ditimbulkan jika kamu mengkonsumsi coklat secara berlebihan.
Meningkatkan Berat Badan
Jika makan cokelat terlalu sering, besar kemungkinan berat badan akan naik. Bahkan, banyak program diet yang meminta untuk menghindari cokelat terlebih dahulu.
Hal ini disebabkan oleh kadar kalori di dalam cokelat yang cukup tinggi sehingga jika dikonsumsi dengan berlebihan dikhawatirkan akan merusak program penurunan berat badan.
Jika kita sampai mengalami kelebihan berat badan, dikhawatirkan akan meningkatkan risiko berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes, penyakit jantung, serta hipertensi.
Kelebihan asupan gula
Kebanyakan produk cokelat di pasaran tinggi kandungan gula. Berdasarkan alasan inilah cokelat memiliki rasa yang manis.
Masalahnya adalah terlalu banyak mengonsumsi gula bisa menyebabkan dampak kesehatan yang kurang baik seperti memicu gigi berlubang, penyakit gusi, atau bahkan diabetes.
Khusus untuk diabetes, penyakit ini tidak bisa diobati dan bisa menyebabkan komplikasi serius yang bisa saja berakhir dengan kematian.
Gangguan pencernaan
Di dalam cokelat terdapat kandungan kafein, yaitu kandungan yang juga bisa ditemukan di dalam kopi. Kafein ternyata bersifat stimulan bagi usus.
Hal ini berarti, jika dikonsumsi dengan berlebihan, bisa menyebabkan iritasi pada usus besar hingga memicu diare.
Cokelat juga bersifat asam yang tentu akan membuat lambung mengalami peningkatan produksi asam lambung jika dikonsumsi berlebihan.
Memiliki kadar kalium yang tinggi
Cokelat termasuk dalam makanan dengan kadar kalium yang tinggi. Meski terlihat baik, tingginya kadar kalium ini bisa membahayakan penderita penyakit ginjal atau penyakit adrenal karena bisa membuat kondisi kesehatannya semakin memburuk.
Selain dampak-dampak kesehatan tersebut, terdapat sebuah mitos yang dipercaya banyak orang tentang makan cokelat, yakni jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang sangat banyak, maka ada kemungkinan kita bisa mati mendadak.
Pakar kesehatan Reed Caldwell yang berasal dari New York University Langone Medical Center menyebut cokelat ternyata memang berpotensi mematikan.
Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan theobromine yang bisa memberikan efek mirip seperti kafein. Jika kita mengonsumsinya, pembuluh darah akan melebar dan menyebabkan penurunan tekanan darah.
Jika theobromine dikonsumsi dalam jumlah yang sangat tinggi, maka dampaknya akan membuat denyut jantung meningkat dengan drastis, dan akan memicu munculnya sakit kepala yang cukup parah, badan gemetaran, tubuh yang berkeringat, hingga menurunnya nafsu makan.
Jika denyut jantung tidak bisa dikendalikan, hal ini dikhawatirkan bisa menyebabkan kematian.
Meskipun begitu, sebaiknya memang kita tidak berlebihan makan cokelat demi mencegah efek buruk bagi kesehatan.