BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Usaha Sultan Agung menaklukkan Madura memang berhasil. Namun, penaklukan ini menimbulkan dendam dari salah satu bangsawan Madura, Trunojoyo.
Dikutip dari Tirto.id, Kamis 2 Januari 2020, Sultan Agung kemudian digantikan oleh Amangkurat I. Namun, sang raja ingin dikudeta Putera Mahkota, Amangkurat II.
Amangkurat II kemudian meminta bantuan Trunojoyo untuk menggulingkan sang ayah. Trunojoyo tentu saja menyanggupi permintaan tersebut.
Kemenangan demi kemenangan terus didapatkan oleh pasukan Trunojoyo. Melihat hal ini, Amangkurat II menjadi khawatir, dan berbalik mendukung ayahnya.
2 Juli 1677, Trunojoyo berhasil merebut Istana Kerajaan Mataram. Amangkurat I melarikan diri keluar istana dan akhirnya meninggal dalam pelarian.
Amangkurat II yang naik tahta kemudian meminta bantuan kepada VOC untuk memadamkan pemberontakan Trunojoyo. Belanda dibawah pimpinan Cornelis Speelman menyanggupinya, namun dengan harga yang sangat mahal. Beberapa wilayah Mataram seperti Karawang hingga Jawa paling timur digadaikan ke VOC.
Trunojoyo kemudian berperang melawan Mataram dan VOC. Namun, dia kalah dan tertangkap. 2 Januari 1680, Trunojoyo dieksekusi mati. (bpc2)