BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Media dari negara tirai bambu, China Xinhua News menyebutkan bahwa batik berasal dari negara mereka.
Melalui akun twitter @XHNews, China Xinhua News menuliskan bahwa batik adalah kerajian tangan tradisional dari berbagai etnis yang ada negara tirai bambu tersebut.
Dituliskan China Xinhua News, batik di Cina menggunakan lilin yang dilelehkan, dan alat yang mirip spatula, orang-orang Cina mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghabiskan lilinnya.
“Batik is a traditional craft common among ethnic groups in China. Using melting wax and a spatula-like tool, people dye the cloth and heat it to get rid of the wax. Check out how the ancient craft evolves in modern times. #AmazingChina
– batik adalah kerajian tangan tradisional dari berbagai etnis di Cina. Orang-orang menggunakan lilin yang dilelehkan, dan alat yang mirip spatula, orang-orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghabiskan lilinnya,” tulis China Xinhua News, Senin 12 Juli 2020 kemarin.
Sontak saja, postingan China Xinhua News mendapatkan tanggapan dari netizen Indonesia.
Umumnya, netizen Indonesia membela batik sebagai budaya Indonesia, dan meminta media Cina tidak menggunakan istilah batik.
“Batik is taken from Javanese ‘ambatik’ means to mark with spots or dots.
Be a country with pride, not just copied and claims other nation’s properties,” tulis akun @KikiNmaKecilku.
“why using the word of batik instead of china original word huh?,” tulis akun @tadinyarindu.
Setelah mendapatkan tanggapan netizen Indonesia, China Xinhua News kemudian memposting lagi bahwa batik adalah istilah yang berasal dari Indonesia.
“The ancient Chinese handicraft of wax printing is highly skilled and time consuming. The craft is also known as batik, a word with Indonesian origin that refers to a wax-resist dyeing technique practiced in many parts of the world. Thanks to @Kemlu_RI
– Kerajinan ini juga dikenal dengan nama batik, kata yang berasal dari Indonesia,” tulis China Xinhua News. (bpc4)