BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Seorang pasien positif COVID-19 asal Kabupaten Rohul, atas nama ES (56) dikabarkan sembuh dari virus corona.
Sebelumnya, pasien ini sempat ramai diperbincangkan karena dia berhasil berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air, pada waktu keberangkatan Pekanbaru-Jakarta, pukul 11.30 tanggal 05 Juli 2020 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, membenarkan terhadap kesembuhan ES. Sebelumnya dia dirawat di wisma atlet di Jakarta. Mimi mendapatkan laporan dalam bentuk video dari seroang perawat di wisma atlet. “Alhamdulillah, Tuan ES memang telah sehat,” katanya, Minggu, 12 Juli 2020.
Meski diketahui telah sehat, ES belum bisa pulang, sebelum adanya pengumuman resmi dari pemerintah pusat. ES sudah dirawat sejak dirinya dinyatakan positif, sesampainya di Jakarta pada tanggal 6 Juli 2020.
Konformasi kesembuhan ES, kata Mimi, juga dibuktikan dengan 2 kali hasil swab terhadap dirinya yang dinyatakan negatif. Kemungkinan, hari ini, Senin, 13 Juli 2020, ES sudah masuk dalam list daftar pasien sembuh di Riau.
Bagaimana ES Bisa Terbang ke Jakarta?
Sebelumnya, ES memang ingin melakukan perjalanan ke Jakarta atas dasar keperluan tertentu. Dia kemudian melakukan rapid tes sebagai salah satu syarat untuk keberangkatan.
Hasil rapid tes yang dia lakukan di salah satu fasilitas kesehatan di Rokan Hulu, ternyata reaktif. Lalu dia di swab. Sambil menunggu hasil PCR keluar, dia diminta untuk melakukan isolasi mendiri.
Namun, ES berinisiatif pergi ke Bandara SSK II Pekanbaru. Di bandara ini, juga tersedia fasilitas rapid tes dari pihak Kimia Farma. ES kemudian menggunakan fasilitas itu untuk uji cepat, dan hasil rapid tes-nya non reaktif. Diapun diperbolehkan masuk ke kabin pesawat Lion Air dan terbang ke Jakarta.
Pada tanggal 05 Juli 2020, di hari ES berangkat, hasil swabnyapun keluar. Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Riau dr Indra Yovi pada sore harinya mengumumkan bahwa ES dinyatakan sebagai pasien positif COVID-19.
“Tapi diketahui yang bersangkutan sudah berada di Bekasi,” katanya. Selanjutnya ES dilakukan perawatan di wisma atlet di Jakarta. Dari pasien ES, hasil tracing terhadap orang-orang dekatnya. Dan diketahui salah satu anggota keluarganya juga terkonfirmasi postif COVID-19.
Fasilitas Rapid Tes Kimia Farma Ditutup Sementara
Pemprov Riau kemudian memanggil pihak Kimia Farma dan Angkasa Pura II terhadap kasus ini. Fasilitasi penyedia jasa rapid tes di Bandara SSK II diminta agar ditutup sementara.
“Mareka juga tak ada izin. Sebelum kejadian ini, kami juga sudah mengingatkan kepada mereka (Kimia Farma) agar mengurus izin kepada Pemda setempat, namun samapi kejadian terhadap tuan ES, hal itu tidak diindahkan,” kata Mimi.
Pihak Kimia Farma sendiri mengklarifikasi bahwa keberadaan mereka di Bandara SSK II Pekanbaru berdasarkan MoU kerjasama antara AP II tingkat pusat.
Namun, kata Mimi, untuk pelaksanaan di daerah, harusnya pihak Kimia Farma tetap mengikuti prosedur berlaku. Atas kejadian ini fasilitas rapid tes milik Kimia Farma di Bandara SSK II diminta tutup sementara.
Meski sudah dinyatakan sembuh, namun sampai saat ini, belum diketahui kapan Tuan ES bisa pulang. (bpc2)