BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Akibat ledakan Beirut pada 4 Agustus lalu, diperkirakan 300 ribu penduduk Lebanon kehilangan tempat tinggalnya.
Bangunan rumah atau apartemen yang ditinggali memang tidak runtuh. Namun, ledakan hampir 3 ribu ton amonium nitrat membuat bangunan retak dari atas sampai bawah.
Salah satunya adalah Ahmad Darwish. Dia tinggal di gedung empat lantai di daerah Sin al-Fil, Beirut timur. Darwish tinggal bersama ibunya, Karime Ibrahim, dan 5 orang anggota keluarga.
4 hari setelah ledakan, datang petugas memeriksa bangunan yang dia tempati. Kemudian, dia diberitahu bahwa bangunan yang kini ditempati tak lagi aman, dan bisa rubuh kapan saja.
“Mereka menyuruh saya pergi ke tempat yang lebih aman. Ketika saya tanya kemana saya harus pergi, mereka hanya mengangkat bahu, dan berkata hadapi saja,” ujar Darwis, dikutip dari Aljazeera, Selasa 25 Agustus 2020.
Beruntung, Darwish ditolong oleh LSM lokal, dan ditempatkan sementara di salah satu hotel.
“Jika tidak ada bantuan itu, kami akan tidur di jalan,” kata Darwish. (bpc4)