BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ahli sejarah maritim dari Universitas Indonesia (UI), Profesor Susanto Zuhdi menyebutkan negara Cina lebih pandai memanfaatkan sejarah untuk justifikasi kepemilikan suatu wilayah.
Contohnya, kata Susanto, adalah aksi Cina di Laut Cina Selatan selama ini, dan juga aksi Cina di Laut Natuna Utara awal tahun ini. Cina mampu memanfaatkan isu bahwa dua laut ini merupakan wilayah penangkapan ikan tradisional sebagai pembenaran menguasai wilayah tersebut.
“Dalam hal ini, Cina adalah negara yang paling pandai memanfaatkan sejarah sebagai justifikasi. Seperti di Laut Natuna itu,” kata dia dalam webinar bersama BPCB Kaltim, Kamis 18 Juni 2020.
Padahal, lanjut Susanto, jika merujuk ke sejarah maritim Indonesia, wilayah Natuna itu sudah lama dikuasai Indonesia, bahkan sejak zaman Kerajaan Majapahit.
“Majapahit itu, sudah lama disana,” tambah dia.
Dijelaskan Susanto, masyarakat yang saat ini dikenal dengan orang laut pada masanya adalah marinir Kerajaan Sriwijaya. Dan kehadiran mereka sudah lama berada di perairan Selat Malaka hingga Laut Natuna.
“Maka Indonesia jangan mau di bawah paradigma asing. Indonesia memiliki paradigma sendiri,” tutup dia. (bpc2)