BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ada 4 tokoh penting di balik perang Surabaya yang kemudian menjadi latar belakang lahirnya Hari Pahlawan 10 November. Namun, selama ini kita selalu disuguhkan dengan sosok Bung Tomo atau Soetomo menjadi figur ikonik Hari Pahlawan 10 November 2022.
Setidaknya, ada 4 tokoh paling berperan di balik lahirnya Hari Pahlawan 10 November. Mereka adalah KH Hasyim Asj’ari, Gubernur Surjo, Bung Tomo dan Moestopo. Lantas siapa mereka, simak penjelasanya berikut ini:
Gubernur Surjo
Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau lebih dikenal dengan sebutan Gubernur Suryo merupakan sosok penting dalam Perang Surabaya. Surjo merupakan Gubernur pertama Jawa Timur. Menjabat pada periode 1945-1948. Sebelumnya, dia menjabat bupati di Magetan dari tahun 1938 hingga tahun 1943.
KH Hasyim Asy’ari
Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari merupakan tokoh penting yang memberi andil besar dalam pertempuran dengan tentara Inggris di Surabaya. Dia adalah ulama besar dan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.
Peristiwa 10 November di Surabaya tidak lepas dari peran para santri yang telah dibakar semangat jihadnya oleh KH Hasyim Asy’ari. Peristiwa yang sangat heroik tersebut tidak akan terjadi tanpa adanya resolusi jihad yang diprakarsai kaum santri yang diserukan oleh KH Hasyim Asy’ari.
Seruan resolusi jihad dibacakan pada tanggal 22 Oktober 1945 di Kampung Bubutan, Surabaya. Kurang lebih 20 hari dari diserukannya resolusi jihad, terjadilah pertempuran heroik di Surabaya pada tanggal 10 November 1945.
Bung Tomo
Sutomo atau lebih dikenal dengan sapaan akrab Bung Tomo adalah pahlawan nasional Indonesia Dia menjadi tokoh paling ikonik di momentum Hari Pahlawan 10 November. Bung Tomo resmi dikukuhkan menjadi Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan tahun 2008 di Istana Merdeka.
Bung Tomo tergolong sangat dominan dalam membakar semangat pejuang rakyat Indonesia dalam melawan tentara Inggris pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Dia mengobarkan semangat perjuangan itu melalui siaran radio. Dia menyerukan kepada para pejuang untuk pantang menyerah menghadapi penjajah kala itu.
Moestopo
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Prof. DR. Moestopo adalah seorang dokter gigi Indonesia, namun dia juga pejuang kemerdekaan, dan pendidik. Dia dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 9 November 2007.
Moestopo pernah ditangkap Jepang pada tahun 1942 karena dicurigai sebagai orang Indo (campuran Eropa dan Indonesia), karena perawakannya yang tinggi besar. Tapi penahanan terhadapnya tak berlangsung lama.
Dalam Pertempuran 10 November di Surabaya, Moestopo lah yang menghadang pasukan Inggris sebelum pertempuran yang sebenarnya pecah. Bahkan sebelum AWS Mallaby mendarat di Surabaya, Moestopo sudah keberatan dengan keberadaan pasukan sekutu itu.
Terbukti pasukan Sekutu berkhianat dengan ultimatum menuntut pasukan Indonesia menyerahkan senjatanya. Puncak pertempuran ditandai dengan kematian AWS Mallaby, dan setelah perang berakhir, Moestopo pindah ke Jakarta.
Itukan 4 tokoh penting dalam perang Surabaya, yang kemudian menjadi latar belakang hadirnya Hari Pehlawan 10 November yang kita rayakan selama ini.***