BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Refleksi Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November pada dasarnya mengulang kisah kelam Bangsa Indonesia tentang satu dari sekian banyak bagaimana pejuang bangsa melawan penjajah demi sebuah kemerdekaan.
Perang Semarang di Jawa Timur melawan sekutu Inggris menjadi latar belakang ditetapkannya tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan dan dirayakan setiap tahunnya. Namun, peristiwa itu tentu bukan cuma sebatas kenangan semata. Ada banyak refleksi terkandung di dalamnya yang patut dijadikan pembelajaran bangsa ke depan
Spirit pahlawan yang disebut pejuang agama telah diabadikan dalam Al-Quranul Karim terlebih bagaimana dikisahkan secara rinci mengenai berbagai peperangan yang harus dihadapi umat Muslim untuk pupuk semangat juang dan mental heroik umat Islam Inilah yang seharusnya menjadi refleksi di balik peringatan Hari Pahlawan 10 November.
Mental pejuang dan heroik diimplementasikan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya dalam perjuangannya mendakwahkan Islam, baik itu dalam bentuk perundingan atau kesepakatan perjanjian maupun perang.
Seperti di Surat At-Taubah Ayat 20, menerangkan bahwa ayat ini menjadi spirit bagi kaum muslimin untuk berjuang dengan harta dan jiwa mereka.
Al-Quran menekankan betapa pentingnya berkontribusi dengan harta dan jiwa untuk bangsa dan agama. Kontribusi kecil maupun besar sangat penting, khususnya dalam konteks memperjuangkan kedaulatan bangsa.
Lalu, pada Surat Al-Baqarah Ayat 154 adalah ayat yang menjelaskan tentang gugurnya pahlawan di medan perang. “…balasan yang ditujukan bagi orang-orang beriman yang gugur di jalan Allah swt,” mengutip pendapat Imam Al-Qurtubi mengenai tafsirannya tentang ayat tersebut.
Dia mengungkapkan, jika orang beriman wafat sebagai Syahid, maka akan dibalas dan diberi nikmat berupa kehidupan juga rezeki yang tidak terduga.
Selain itu, keberadaan ayat di atas pun menjadi dalil adanya kehidupan setelah kematian. Jika orang-orang beriman wafat, maka di alam kubur akan mendapatkan nikmat.
Adapun di Surat Ali Imran Ayat 103, Al-Quran menegaskan betapa pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan dalam bungkusan ukhuwah. KH Ahmad Shiddiq berpandangan melalui ayat ini persatuan dan persaudaraan antar-individu maupun antar-kelompok haruslah senantiasa dijaga.
Persaudaraan yang sudah terjalin merupakan anugerah besar dari Allah yang harus selalu dipupuk dan dijaga sebaik mungkin sebagai bentuk syukur atas anugerah itu.
Itulah beberapa ayat Al-Quran tentang semangat juang dan mental heroik para pejuang yang relevan untuk direfleksikan sesuai dengan momentum Hari Pahlawan 10 November 2022 kali ini.***