BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Bank Indonesia (BI) mencatat angka transaksi dengan menggunakan kode barcod QRIS meningkat tajam. QRIS secara resmi telah diluncurkan sejak awal tahun 2020.
BI mencatat nilai transaksi hingga tutup tahun 2020 mencapai 5,8 juta merchant termasuk UMKM yang menggunakan standar baku bank sentral ini.
Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Djamin Nainggolan mengatakan, QRIS bisa meningkatkan ekspansi pembayaran dan peningkatan transaksi digital bagi UMKM.
“Lantaran, EDC masih lebih cocok untuk peritel modern maupun toko dengan penjualan besar,” ungkapnya seperti dilansir dari Kontan.co.id, Senin, 15 Februari 2021.
Dia berharap pada akhir 2021, angka tersebut naik menjadi 12 juta merchant. Sebagai gambaran, merchant yang menerima kartu, tahun lalu bahkan belum mencapai 1 juta. Sementara QRIS baru resmi diluncurkan tahun lalu setelah soft launching di 2019, sudah hampir enam kali lipat.
Djamin menuturkan, di Januari 2020 transaksi masih 740 ribu dengan nilai total Rp36 miliar. Sementara pada Desember sudah melewati 6 juta dengan nilai Rp 452 miliar.
“Di harapkan dengan jumlah merchant yang meningkat, jumlah transaksi dan nilai nya juga meningkat,” katanya.
Menurut Djamin, pekerjaan rumah industri tidak hanya menambah jumlah merchant tapi juga merchant aktif. Dengan ini maka transaksi dan volume akan ikut naik secara otomatis.
“Kalau dari transaksi dan value di bandingkan total transaksi uang elektronik masih kecil lah, di bawah 2%. Makanya peluang untuk di kembangkan masih tinggi,” tambahnya. (bpc2)