BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengaku gembira merspon hebohnya ‘kecurigaan’ banyak pihak tentang wakaf uang yang belakangan hangat diperbincangkan.
Pemerintah sebelumnya telah meluncurkan gerakan nasional wakaf uang pada 25 Januari 2021 lalu, yang langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ma’ruf Amin, pro-kontra terkait masalah ini akan semakin membuat gerakan ini tersosialisasi, sebab akan semakin banyak orang yang penasaran lalu mencari tahu tentang konsep itu.
“Dalam hal ini, memang ada yang mendukung atau pro dan ada juga yang mencurigai kemudian salah paham. Ada juga yang mensalah pahamkan itu,” kata Makruf Amin saat membuka webinar Literasi Wakaf Uang, Kamis, 11 Februari 2021.
Dalam kesempatan itu, Ma’ruf Amin berusaha meluruskan persepsi-persepsi keliru tentang konsep ini. Dia mengatakan wakaf merupakan salah satu bagian dari syariat Islam dan dianjurkan. “Hal ini tentu lah berkaitan erat dengan ekonomi umat,” jelasnya.
Wakaf uang yang digalakkan pemerintah, secara legal sudah tertuang dalam Peraturan Presiden atau Perpres Nomor: 28 tahun 2020. Dalam Perpres ini, ujar Ma’ruf Amin, ada empat fokus penekanan pemerintah.
Diantaranya pengembangan industri halal, pengembangan industri keuangan, dana sosial syariah, dan pengembangan usaha atau bisnis syariah. Sedangkan hal yang berkaitan dengan wakaf uang, terdapat pada bagian ketiga.
Sebab pemerintah melihat ada potensi besar untuk dikembangkan, karena wakaf uang memiliki sifat fleksibel.
Ma’ruf Amin mengaku, Indonesdia memiliki potensi besar, namun angka realisasinya memang masih relatif sangat rendah. Hal ini tentu lah berkaitan dengan tingkat literasi masyarakat di Tanah Air yang belum sepenuhnya memahami tentang konsep wakaf yang diusung.
“Literasi tentang wakaf sangat minim sekali dan masih dibawah dari zakat. Tapi, kalau ini bisa kita kembangkan itu bisa menjadi bola salju. Semakin lama akan semakin besar,” tuturnya. (bpc2)