BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau meyakini bahwa peralihan pengelolaan Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke Pertamina pada Agustus 2021 mendatang, diyakini tak akan berpengaruh terhadap lifting migas Riau.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Indra Agus Lukman, Rabu, 20 Januari 2021. Pencapaian lifting migas yang baik, ujar Indra, setelah merujuk pada optimalisasi pencapaian target yang sama pada 2020 lalu.
“Kalau kita mengacu pada hasil kinerja dan capaian yang diperoleh oleh sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah Riau, kami optimis target lifting migas tahun ini akan tercapai,” ungkapnya.
Indra menjelaskan, pada tahun 2020, keberhasilan dalam pencapaian target lifting Migas di Riau atas optimalisasi produksi migas di Blok Rokan.
“Kawan-kawan di Chevron mengoptimalkan seluruh kemampuannya, semua kilang minyak difungsikan hingga pencapaian bahkan melebihi target,” ujar Indra.
Dia menjelaskan, menjelang masa peralihan pengelolaan Blok Rokan, diyakini upaya untuk menggenjot produksi masih akan dilakukan, yang kemudian akan dilanjutkan oleh pihak Pertamina menjelang akhir 2021 mendatang.
“Otomatis mereka juga akan bekerja lebih ekstra dalam menggesa capaian produksi di beberapa bulan terakhir jelang alih kelola ini,” tutur Indra.
Selain itu ketika nanti Blok Rokan diambil alih pengelolaannya oleh Pertamina, sumber daya manusia (SDM) yang saat ini bekerja di PT CPI juga akan tetap dipertahankan.
“Berarti di tahun 2021 ini nanti ada 4 bulan, yang akan dikelola oleh Pertamina, dari ibu Dirut Pertamina sampai Kementerian ESDM, dan Pak Gubernur Riau itu sudah menyampaikan, yang di lapangan itu tetap adik-adik yang sekarang itu. Pekerjanya itu juga. Jadi kita masih optimis target itu akan tercapai,” tuturnya.
Indra mengatakan, untuk target lifting tahun ini estimasinya kemungkinan besar masih mendekati angka tahun lalu. Namun dia belum dapat memastikan jumlah pasti yang akan ditetapkan oleh pemerintah.
Sebab untuk penetapan target lifting migas Riau, baru akan diketahui setelah pembahasan di tingkat pusat dan terbitnya keputusan Menteri ESDM.
Bila mengacu target lifting migas tahun lalu, setelah direvisi akibat adanya pandemi Covid-19 Riau mendapat porsi sebesar 275 ribu barel per hari. (bpc2)