BERTUAHPOS.COM — Harga kontrak berjangka Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) anjlok pada perdagangan Senin 24 Februari 2025. Pelemahan ini dipicu oleh dua faktor utama, yakni kinerja minyak kedelai yang lesu serta permintaan yang cenderung melemah.
Berdasarkan data BMD, kontrak berjangka CPO untuk Maret 2025 turun RM105 menjadi RM4.731 per ton. Sementara kontrak April 2025 melemah RM103 ke level RM4.659 per ton.
Tekanan berlanjut pada kontrak Mei 2025 yang merosot RM105 menjadi RM4.559 per ton. Kontrak Juni 2025 juga terkoreksi RM102 ke posisi RM4.446 per ton.
Tren penurunan masih berlanjut pada kontrak Juli 2025 yang melemah RM101 menjadi RM4.340 per ton, serta kontrak Agustus 2025 yang turun RM98 ke level 4.269 per ton.
Bernama melaporkan bahwa analis sekaligus pedagang minyak sawit, David Ng, menyebut harga CPO tertekan oleh melemahnya minyak kedelai serta turunnya permintaan. Selain itu, aksi ambil untung setelah reli harga dalam beberapa waktu terakhir juga turut membebani pasar.
“Kami melihat harga CPO saat ini berada di level support 4.500 Ringgit Malaysia per ton, sementara level resistensi berada di 4.650 Ringgit Malaysia per ton,” ujar Ng.
Di sisi lain, seorang analis lainnya menyoroti potensi gangguan produksi minyak sawit pada Februari akibat kekurangan tenaga kerja. Selain itu, ekspektasi penurunan produksi selama Ramadan diperkirakan dapat memberikan sedikit dukungan bagi pasar.***