BERTUAHPOS.COM — Tuanku Seri Paduka Duli Yang Mulia Sultan Tuan Besar Agung (TSPDYMSTBA) Prof Dr Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah, Al-Haj Diradja Airtiris Melayu Kampar menghadiri undangan khusus dalam acara “12th Global Waqf Conference (GWC)” yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang.
Acara tersebut berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 September 2024 dan mengangkat tema; Innovative Waqf Solutions for Just and Equitable Future atau Solusi Wakaf Inovatif untuk Masa Depan yang Adil dan Merata.
Konferensi Wakaf Global ke-12 ini bertujuan untuk mencari solusi-solusi inovatif dalam pengelolaan wakaf, sebuah bentuk sumbangan yang dikhususkan untuk kepentingan masyarakat.
Adapun tema yang diangkat yakni; Keadilan dan Pemerataan. “Acara ini diharapkan menjadi wadah bagi para pemimpin dan akademisi dunia dalam membahas peran wakaf dalam menciptakan masa depan yang lebih baik,” katanya
Dt Sri Prof Dr H Sofyan Siroj Abdul Wahab sebagai Pendamping Paduka mengatakan, bahwa kehadiran Sultan Tuan Besar Agung dalam konferensi ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan wakaf sebagai instrumen penting untuk kesejahteraan umat.
Dirinya memiliki peran besar dalam mengembangkan potensi wakaf di Melayu Kampar, memberikan kontribusi signifikan dalam diskusi terkait inovasi wakaf di era modern. Sofyan Siroj menekankan pentingnya kolaborasi global dalam memaksimalkan potensi wakaf.
“Kami percaya bahwa wakaf bukan hanya sekadar bentuk amal, tetapi juga sebuah mekanisme yang dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, dan mendukung pembangunan sosial-ekonomi secara berkelanjutan,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh internasional, akademisi, dan praktisi wakaf dari seluruh dunia. Mereka berkumpul untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan solusi inovatif dalam mengelola wakaf. Dengan berbagai diskusi dan seminar yang digelar, diharapkan dapat lahir ide-ide baru yang aplikatif untuk diterapkan di berbagai negara.
Sultan Tuan Besar Agung juga mengapresiasi Universitas Brawijaya yang telah menjadi tuan rumah acara internasional ini. Beliau berharap bahwa acara seperti ini dapat terus digelar untuk memperkuat peran wakaf di kancah global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan.
“Selain itu, konferensi ini juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan berbagai inovasi teknologi dalam pengelolaan wakaf, seperti penggunaan teknologi blockchain dan platform digital dalam mempercepat distribusi wakaf. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan wakaf,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya konferensi ini, Sultan Tuan Besar Agung berharap bahwa potensi wakaf dapat dioptimalkan untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.***