BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Keluarga korban serangan drone Amerika Serikat (AS), Emal Ahmadi sangat murka dan meminta keadilan.
Salah satu yang tewas dalam serangan tersebut adalah puteri Emal Ahmadi, bersama saudaranya dan beberapa keponakan yang lain.
“Mereka semua tak bersalah, seperti putri saya yang imut. Dia sangat lucu,” ujar Emal Ahmadi mengenang puterinya, dikutip dari CNN Indonesia, Senin 20 September 2021.
Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Lloyd Austin menyampaikan permintaan maaf usai serangan drone yang menewaskan 10 orang warga sipil di Afghanistan pada 29 Agustus 2021 lalu.
Awalnya, pasukan AS mengira korban, Zamairi Ahmadi, terkait dengan ISIS-Khoorasan, yang beroperasi di Afghanistan. Drone kemudian membuntuti korban selama 8 jam, sebelum melancarkan serangan.
Dari pengamatan drone, terlihat korban memasukkan semacam barang peledak ke atas mobil. Namun, dalam penyelidikan selanjutnya, ternyata yang dimasukkan tersebut hanya air mineral.
Serangan drone ini kemudian menewaskan Zairi Ahmadi dan 9 anggota keluarganya. 7 diantaranya anak-anak.
Termasuk yang tewas anak perempuan yang baru berusia 2 tahun, Sumaya.
“Kami minta maaf, dan kami akan berusaha untuk belajar dari kesalahan mengerikan ini,” kata Lloyd Austin. (bpc4)