BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Para pengungsi asal Afghanistan di Pekanbaru, meminta untuk segera dipindahkan ke negara ketiga. Mereka kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kanwil Kemenkumham Riau, Selasa, 26 Juli 2022 di Pekanbaru.
Ratusan pengungsi ini berjalan kaki dari kawasan Purna MTQ Pekanbaru, ke lokasi demo dengan membentangkan spanduk sambil berorasi, tentang “…keinginan mereka untuk penempatan di negara ketiga.”
Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Riau, Achmad Brahmantyo Machmud, menampung aspirasi tersebut dengan membuka ruang diskusi di ruang rapat Kepala Divisi Keimigrasian.
Turut hadir di ruang diskusi, Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Masjang Efendi, serta perwakilan Kesbangpol dan UNHCR.
Menurut data yang mereka paparkan, ada 13.000 orang pengungsi di seluruh Indonesia, sementara setiap tahunnya kuota keberangkatan hanya mencapai 900 orang per tahun.
“Kami ingin segera dipindahkan ke negara ketiga karena tidak ada kepastian setelah 9 tahun kami di Pekanbaru,” kata juru bicara dari pihak pengungsi Arif Alizada.
“Mohon bersabar dan syukuri apa yang telah diberikan sampai saat ini. Selama menunggu, tolong jaga keamanan dan ketertiban di Indonesia, khususnya di Riau,” kata Brahmantyo didampingi oleh Kepala Rudenim Pekanbaru Yanto Andrianto.
“Sebagai manusia yang memiliki hak asasi, kami hanya ingin menuntut hak kami agar dapat ditempatkan di negara ketiga. Kita sudah capek dengan hidup yang tidak tentu, tanpa hak,” kata Arif.
“Secara statistik, jumlah pengungsi di wilayah Riau telah mengalami penurunan, sebab kami turut berusaha memenuhi hak para pengungsi untuk mendapat tempat yang bersedia menampung demi kelangsungan kesejahteraan hidup sebagai manusia. Kami mohon untuk tetap bersyukur dan bersabar,” kata Kepala Rudenim Yanto Ardianto
Sementara itu, Perwakilan UNHCR Muhammad Rafqi mengatakan, proses resettlement bukan merupakan kewenangan Pemerintah Indonesia, melainkan negara tujuan.
Selain kesesuaian kuota, kesiapan negara tujuan, sikap dan perilaku juga menjadi faktor penilaian. “Untuk itu diharapkan agar setiap pengungsi dapat menjaga sikap dan perilaku agar proses resettlement dapat berjalan lancar,” jelasnya.***