BERTUAHPOS — Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) tengah mempersiapkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak dini. Operasi ini direncanakan akan digelar pada awal Mei 2025, tergantung pada kondisi cuaca di lapangan.
Kepala Pelaksana BPBD Damkar Provinsi Riau, M Edi Afrizal, menyebutkan bahwa secara prinsip, usulan pelaksanaan OMC sudah diajukan ke pemerintah pusat. “Pelaksanaannya masih menunggu kondisi cuaca. Kalau cuaca sudah mulai panas tapi masih ada potensi awan, barulah modifikasi cuaca bisa dijalankan,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).
Ia menambahkan bahwa tujuan utama OMC ini adalah untuk membasahi lahan gambut yang rentan terbakar saat musim kemarau. Untuk mendukung pelaksanaan OMC, pesawat jenis Casa akan dikerahkan karena sifatnya mobile dan dapat bergerak fleksibel menyesuaikan kondisi awan yang ada di wilayah Riau.
Edi juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat mengapresiasi langkah cepat Provinsi Riau dalam menangani potensi karhutla. “Riau menjadi daerah pertama yang mengusulkan bantuan OMC ke pusat tahun ini. Daerah lain belum ada yang mengajukan permintaan,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2024 lalu, Riau berada di peringkat ke-11 dalam daftar luasan kebakaran hutan dan lahan secara nasional. Berdasarkan pengalaman tersebut, BPBD Damkar Riau berupaya untuk lebih sigap dan antisipatif menghadapi musim kemarau tahun ini.
“Kita tidak ingin kecolongan. Jika ada potensi bencana, kita harus sudah bersiap sejak awal,” tegas Edi.
Dengan antisipasi yang matang dan kolaborasi lintas lembaga, Riau berharap dapat menekan angka karhutla secara signifikan tahun ini, sekaligus menjadi contoh penanganan cepat bagi daerah lain.***