BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Ternyata pejabat melakukan pencucian uang bukan hanya memanfaatkan keluarga, tetapi juga diduga mengalir ke ‘pacar simpanan’. Hal tersebut diungkap Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK) Keuangan Ivan Yustiavandana.
Dilansir dari Tempo, Ivan menyebut lembaga yang dipimpinnya mendeteksi sejumlah transaksi keuangan yang mencurigakan melibatkan pejabat. Uang itu juga terlacak dialirkan ke keluarga, kolega, bahkan pacar.
“Jadi bukan hanya kepada keluarga tapi mohon maaf misalnya kepada pacar atau kepada orang lain yang palsu dan segala macam itu juga yang kami sebut dengan nominee,” sebut Ivan dalam rapat bersama Komisi Hukum DPR, Senin, 31 Januari 2021.
Pada beberapa kasus, PPATK membuktikan aliran uang mencurigakan dari sejumlah pejabat. Satu diantaranya pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang mencuci duit haramnya kepada simpanannya yang menjadi seorang pramugari salah satu maskapai.
“Kami melihat orang itu oknum juga membelikan rumah pacarnya dengan transaksi tunai gitu hingga berapa ratus juta,” ujarnya. “Dari situ ketahuan ternyata terkait dengan oknum ASN pejabat yang kami korek. Beberapa yang di KPK kan juga ketemunya seperti itu.”
Dalam kasus tersebut, PPATK bisa membuktikan bahwa pencucian uang tidak hanya disalurkan kepada keluarga atau kolega. “Kami ungkap ini karena mengikuti alur follow the money,” ujarnya. (bpc4/tempo)