BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah memberikan fokus pada pembangunan sektor pertanian dengan harapan dapat meningkatkan ketersediaan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution mengimbau masyarakat untuk tidak mengalihfungsikan lahan pertanian, khususnya lahan untuk tanaman padi dan pangan lainnya.
“Jika ada lahan yang potensial untuk ditanami padi, kami mendorong agar lahan tersebut tetap digunakan untuk pertanian padi, mengingat program kami ke depan adalah meningkatkan ketahanan pangan,” ungkapnya, Jumat, 2 Februari 2024.
Namun demikian, Gubri menegaskan bahwa lahan yang tidak produktif untuk ditanami padi bisa dijadikan alternatif untuk penggunaan lain, seperti kebun sawit, seperti yang terjadi di Desa Topang, Kecamatan Rangsang.
Meskipun demikian, keputusan tersebut harus didasarkan pada ketersediaan data yang akurat mengenai produktivitas lahan.
“Ada beberapa kasus di mana masyarakat mengalihfungsikan lahan yang tidak produktif menjadi kebun sawit, seperti di Desa Topang. Namun, setelah dilakukan penelusuran, ternyata tanah tersebut memang tidak cocok untuk penanaman padi,” jelasnya.
Gubri Edy Nasution menjelaskan bahwa saat ini Provinsi Riau baru mampu memenuhi sekitar 25 persen kebutuhan pangan lokal, sehingga terdapat potensi besar untuk meningkatkan produksi pangan.
Masyarakat Riau masih bergantung pada suplai dari daerah lain seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, dan wilayah lainnya.
“Kami berharap agar ke depan, produksi pangan di Riau dapat meningkat sehingga kami tidak lagi bergantung pada daerah lain. Desa-desa yang saat ini mampu memenuhi kebutuhan padi lokal, diharapkan dapat menjadi pusat produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan di wilayah sekitarnya,” tambahnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat Riau secara keseluruhan.***(adv)