BERTUAHPOS.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, merespon temuan Migrant Care, terkait ribuan daftar pemilih ganda di Pemilu 2024.
Temuan ini mengerucut adanya dugaan pelanggaran administrasi oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru, Malaysia.
Migrant Care menemukan 3.238 nama pemilih ganda, menyumbang sekitar 2,7% dari DPT di Johor Bahru, Malaysia, yang mencapai 119.491 nama pemilih.
Jumlah ini mencengangkan, melebihi 10 kali lipat dari data pemilih ganda yang terdeteksi di New York, Amerika Serikat, sebanyak 374 nama dari total DPT sebanyak 11.141.
Ketua Bawaslu Ri, Rahmat Bagja mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Johor Bahru.
“Johor lagi kita periksa, Panwaslu Johor lagi kita minta keterangan, minta Laporan Hasil Pengawasan (LHP),” ujarnya, dilansir dari RMOL.id.
Bagja menyatakan bahwa Bawaslu akan memproses dugaan pelanggaran setelah menerima LHP dari Panwaslu Johor Bahru.
“Nanti kita periksa. Jika ada indikasi pidana, tentu kita sampaikan kepada teman-teman polisi dan jaksa. Kalau pelanggaran administrasi, nanti kita lihat prosesnya di Bawaslu,” tuturnya.***