BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Jambi Al Haris mengungkap isu lain di balik anjloknya harga tandan buah segar atau TBS kelapa sawit di Sumatera, khususnya di daerah yang dia pimpin, Jambi.
Dia mengungkapkan persoalan anjloknya harga sawit menjadi masalah mendesak dan perlu disegerakan untuk dicarikan solusi. Dia juga bingung dengan informasi yang simpang siur mengenai penyebab anjloknya harga TBS kelapa sawit petani saat ini.
Hal ini diungkapkannya dalam Rakorgub se-Sumatera yang digelar di Pekanbaru pada Kamis, 30 Juni 2022. “Saya bingung, kemarin saya tanya kenapa harga sawit turun, katanya tangki timbun di PKS itu penuh semua, sementara tidak ada ekspor, itulah yang menyebabkan harga sawit di petani melemah,” katanya.
Namun, Al Haris juga mendapatkan informasi berbeda. Ada pihak yang menyampaikan jika turunnya harga sawit ini diakibatkan oleh kapal yang membawa CPO keluar negeri tidak ada. Sebab sudah dikontrak oleh perusahaan lain yang tidak bergerak di bidang CPO.
“Alasan banyak pihak katanya ini karena kapalnya habis, karena kemarin tidak ekspor, kapal-kapal itu di kontrak ke pihak lain, saya sudah tanya kan masalah ini ke kementerian perhubungan dan perdagangan kalau soal katanya bisa diupayakan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia pun mempertanyakan persoalan turunnya harga sawit ke kementerian terkait, apakah penyebabnya karena harga CPO di tingkat dunia memang sedang melemah. Atau ada hal lain yang mungkin sengaja meanfaatkan situasi saat ini.
Pihaknya berharap ketika pemerintah pusat sudah membuka kran ekspor, tidak banyak lagi persyaratan yang muncul. Sebab kata Al Haris saat ini banyak persyaratan yang membuat eksportir ini mengeluh.
“Harapan kami mudah-mudahan ini solusi konkrit, sehingga harga sawit ditingkat petani bisa kembali baik. Karena kalau tangki timbun tidak bisa lagi menampung maka buah sawit akan busuk,” katanya.***