BERTUAHPOS — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan kesiapannya menyalurkan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi untuk 30.000 unit rumah bagi pekerja dan buruh di seluruh Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari program nasional penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi tenaga kerja swasta.
Komitmen tersebut disampaikan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Dukungan Perumahan Subsidi untuk Pekerja/Buruh yang digelar di Jakarta, Kamis (10/4/2025). Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti.
Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, hadir dalam kegiatan tersebut bersama Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho. Kehadiran para pejabat tinggi tersebut menandai dimulainya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pemerataan akses perumahan bagi para pekerja formal.
“Melalui kolaborasi ini, kami dari BTN siap menyalurkan pembiayaan untuk 30.000 unit rumah subsidi bagi pekerja/buruh,” ujar Hirwandi. Ia menambahkan, sekitar 70% dari total penyaluran KPR subsidi BTN selama ini telah dinikmati oleh pekerja dan buruh swasta.
Program ini dinilai strategis karena menyasar kelompok masyarakat berpenghasilan tetap namun rentan secara finansial terhadap kepemilikan rumah. Dengan skema subsidi pemerintah, diharapkan beban pembiayaan menjadi lebih ringan dan terjangkau.
Kehadiran BTN sebagai mitra pembiayaan diharapkan dapat mempercepat realisasi program perumahan nasional serta mendukung kesejahteraan pekerja melalui akses terhadap hunian yang layak. Dukungan data dari BPS dan sinergi kebijakan dari Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Perumahan menjadi pendorong utama kelancaran program ini.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi BTN sebagai bank fokus perumahan, yang terus berkomitmen menyediakan solusi pembiayaan bagi segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah di Indonesia.***
