BERTUAHPOS — Tiga daerah di Provinsi Riau telah resmi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2025. Ketiga wilayah tersebut adalah Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Provinsi Riau, M Edy Afrizal, di Pekanbaru, Jumat, 25 April 2025.
Ia menyebutkan bahwa surat keputusan siaga darurat dari tiga daerah itu telah diterima Pemprov Riau. Sementara sejumlah kabupaten/kota lain masih dalam proses penetapan.
“Yang sudah mengajukan dan kami terima suratnya ada tiga, yakni Bengkalis, Dumai, dan Kepulauan Meranti. Sementara yang lainnya masih menyiapkan dokumen dan prosedur administratifnya,” ujar Edy Afrizal.
Beberapa daerah yang saat ini sedang dalam tahap persiapan untuk menetapkan status siaga darurat karhutla antara lain Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi (Kuansing), Pelalawan, dan Siak. Edy mengatakan, pihaknya tinggal menunggu keputusan resmi dari masing-masing pemerintah daerah.
Edy menambahkan, sejauh ini luas kebakaran hutan dan lahan di Riau masih tergolong terkendali, yakni di bawah 100 hektare. Namun, Kabupaten Bengkalis mencatatkan luas area terbakar tertinggi dibanding wilayah lain.
“Luas karhutla saat ini masih di bawah 100 hektare. Sementara ini, yang paling banyak terjadi di Bengkalis,” ujarnya.
Sejak awal, kata dia, Pemprov Riau telah menegaskan bahwa penetapan status siaga darurat Karhutla penting dan mendesak — sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan yang bisa meluas seiring dengan cuaca panas dan angin kencang.
“Dengan status siaga, daerah memiliki kewenangan lebih luas dalam mobilisasi sumber daya dan koordinasi lintas instansi,” jelasnya.
Adapun Pemprov Riau, hingga kini terus melakukan pemantauan perkembangan situasi Karhutla di seluruh kabupaten/kota dan mendorong setiap daerah untuk bersiap menghadapi kemungkinan memburuknya kondisi cuaca dalam beberapa bulan ke depan.***
— Melba