BERTUAHPOS.COM — Bunga Kredit Usaha Rakyat [KUR] untuk petani sebainya diturunkan. Ini saran dari Ekonom Senior Indef Aviliani kepada pemerintah.
Dia meminta pemerintah memperbaiki konsep KUR dengan tidak memukul rata tingkat suku bunga untuk seluruh sektor, dengan perubahan utama pada bunga kredit.
Dijelaskannya, bunga KUR untuk sektor komoditas, seperti petani harusnyab lebih rendah dari sektor perdagangan. Sebab, bunga 6% yang diberlakukan saat ini terlalu tinggi dan berpotensi menekan petani.
“Menurut saya sebaiknya 6% ke bawah, karena marginnya memang tipis,” katanya pada webinar Reaktualisasi Sistem Resi Gudang, Selasa, 25 Mei 2021, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Menurutnya, dengan kebijakan bunga KUR itu, 60%-nya tersalur ke sektor perdagangan bisa berubah ke produksi.
Senada Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Indrasari Wisnu Wardhana menilai tingginya suku bunga pinjaman menjadi salah satu beban bagi petani untuk berkembang.
“Tingkat suku bunga kalau 6% kurang lah kalau untuk pertanian, masih terlalu tinggi lah kalau untuk petani. Ini perlu kita bicarakan lagi dengan Kementerian Keuangan untuk skema subsidi bunga,” katanya. (bpc2)