BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU— Pemerintah membatasi gerak PNS untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota pada libur nasional sepanjang tahun 2021. Kebijakan ini dianggap sebagai salah satu upaya untuk menekan angka kasus corona (Covid-19) di Tanah Air.
Berdasarkan Surat Edaran Menpan RB Nomor 13 Tahun 2021, ketentuan mengenai cuti dan penataan perjalan keluar kota untuk para PNS diatur sedemikian rupa. Edaran itu pun sudah ditandatangani oleh Menpan RB Tjahjo Kumolo.
“Pegawai ASN dilarang melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah selama hari libur nasional tahun 2021 dan pada hari-hari kerja lainnya pada minggu yang sama dengan hari libur nasional, baik sebelum dan/atau sesudah hari libur nasional,” demikian bunyi surat tersebut.
Namun demikian, larangan bepergian ke luar daerah itu dikecualikan bagi ASN yang bertempat tinggal dan bekerja di instansi yang berlokasi di dalam satu wilayah aglomerasi yang akan melaksanakan tugas kedinasan di kantor, seperti di Jabodetabek, Bandung Raya, Jogja Raya, Solo Raya, Kendal-Demak-Ungaran-Salatiga-Semarang-Purwodadi (Kedungsepur), maupun Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo (Mebidangro).
Selain itu, aturan ini juga tak berlaku bagi ASN yang sedang tugas kedinasan dan memperoleh surat tugas dari pejabat pimpinan tinggi pratama atau setingkat Eselon II.
“Pengecualian juga berlaku bagi ASN yang dalam keadaan darurat perlu melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dan telah mendapatkan izin tertulis dari Pejabat Pembina Kepegawaian di instansinya,” mengutip SE tersebut.
Sedangkan untuk pengaturan cuti, dalam edaran itu dijelaskan bahwa pembatasan cuti pada saat sebelum dan/atau sesudah hari libur nasional pada minggu yang sama. Oleh karena itu, PPK pada kementerian/lembaga/daerah tetap selektif dalam memberikan izin cuti bagi para pegawai ASN pada periode waktu tersebut.
Pengecualian pembatasan cuti berlaku bagi ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mengajukan cuti melahirkan, sakit, atau alasan penting. (bpc2)