BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kinerja Badan Usaha Milik Daerah [BUMD] Riau diklaim juga ikut tergerus akibat adanya penyesuaian-penyesuaian selama pandemi Covid-19.
“Kita maklum saja,” kata Asisten II Setdaprov Riau Job Kurniawan di Pekanbaru belum lama ini.
Hal ini disampaikannya merespon pertanyaan, apakah masih ada beberapa BUMD di Riau yang belum maksimal dalam meyumbang dividen ke daerah?
“Pada prinsipnya bukan tidak maksimal. Hanya saja dengan kondisi pandemi dan ekonomi saat ini mereka [BUMD] juga tergerus, sehingga hasil maksimal belum bisa diberikan kepada Pemda,” terangnya.
Job menyebut, sejauh ini ada upaya dari BUMD Riau untuk bekerja maksimal untuk mengejar target-target dividen yang telah ditetapkan.
Namun di sisi lain, perkembangan situasi yang tidak pasti turut menjadi salah satu kendala bagi perusahaan plat merah itu. Sehingga diperlukan langkah koordinasi dan komunikasi yang masif ke pihak-pihak terkait di Pemprov Riau.
“Sampai saat ini juga komunikasi masih terus berjalan,” terangnya.
Dia menambahkan, secara umum memang ada banyak kendala yang dihadapi oleh BUMD Riau. Diantaranya terkait proses dan prosedur yang harus dijalani dalam hal upaya mendongkrak PAD.
“Seperti Bank Riau Kepri yang saat ini menunggu syariah, juga masih berproses. Riau Petroleum yang tengah berupaya untuk mengelola PI 10 persen, juga masih berproses. Ya kita tunggu sajalah,” terangnya.
Meski demikian, Job menyebut, sudah ada komitmen dari seluruh BUMD di Riau untuk melakukan perbaikan kinerja.
“Ya, meskipun ada upaya mereka untuk tetap memberikan deviden kepada Pemprov Riau dari unit usaha kerja mereka. Kami berharap komitmen ini tetap terus bisa terjaga, walaupun mereka punya hal-hal lain di masa lalu yang harus mereka perbaiki,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar meminta kepada Badan Usaha Milik Daerah di Riau untuk bekerja serius dalam rangka menopang pendapatan asli daerah [PAD].
“Yang kami butuhkan sekarang peningkatan pemasukan dalam bentuk PAD dari BUMD kita sekarang ini. Jadi saya ingatkan tolonglah BUMD kita ini juga bekerja serius,” katanya di Pekanbaru pada 10 April 2022.
Menurutnya, perusahaan plat merah di Riau kini sudah diberi kesempatan untuk mengembangkan bisnis masing-masing.
“Semua BUMD kita ini ada kesempatan peluang, untuk yang sekarang. Kalau dulu, bidang usahanya itu, itu, saja. Sekarang mereka sudah punya kerjaan,” katanya.
“SPR sudah ada kerjanya, PER sudah ada kerjanya, PIR sudah ada juga kerjanya. Artinya kalau serius mereka ini, bagaimana untuk meningkatkan PAD, itu bisa meningkatkan pendapatan daerah,” tuturnya.
Syamsuar menambahkan, dirinya sudah memerintahkan kepada Asisten II untuk melakukan pengecekan kembali terhadap kinerja BUMD milik Pemprov Riau.
“Pokoknya, nanti siapkan waktu, presentasi di depan saya. Dulu sadah saya sampaikan, kalau mereka (manajemen) tak ada bekerja, mereka akan saya ganti,” sebutnya.***