BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Hingga 2021, Pemprov Riau sudah menyuntik modal dana ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nominal hampir mencapai Rp1 triliun. Dana tersebut disertakan kepada 7 BUMD milik provinsi, 2 BUMD lainnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Bertuahpos.com dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, terdapat 9 BUMD yang ada penyertaan modal Provinsi Riau di dalamnya. Dengan proporsi kepemilikan yang berbeda.
“Adapun total penyertaan modal (Murni) Provinsi Riau hingga tahun 2021 sebesar Rp901,8 miliar atau hampir Rp1 triliun,” Koordinator Fitra Riau Triono Hadi kepada Bertuahpos.com belum lama ini.
Tercatat Pemprov Riau punya saham di PT Bank Riau Kepri (sekarang Bank Riau Kepri Syariah) sebesar Rp419 miliar lebih dengan kepemilikan saham sebesar 38,09%.
Lalu di PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) Rp49 miliar lebih (99,99% kepemilikan saham), PT Riau Airlines (RAL) Rp149 miliar lebih (69,14% kepemilikan saham), di PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) Pemprov Riau menyertakan modal sebesar Rp124,9 miliar lebih (dengan 63,24% kepemilikan saham).
Selain itu, di PT Riau Petroleum Pemprov Riau memodali sebesar Rp7,2 miliar lebih dengan 96,66% kepemilikan saham, PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) sebesar Rp80 miliar lebih dengan 99,95% kepemilikan saham, dan PT Jamkrida sebesar Rp25,4 miliar lebih dengan 98,64% kepemilikan saham.
Selain 7 BUMD itu, ada 2 BUMD lagi yang di dalamnya terdapat penyertaan modal dari Pemprov Riau, yakni PT Askrida sebesar Rp1,2 miliar lebih dengan kepemilikan saham 0,64% dan PT Bumi Siak Pusako dengan penyertaan modal sebesar Rp45 miliar lebih dengan 18,07%.
“Dengan demikian total permodalan yang diberikan Pemprov Riau kepada BUMD ini sebesar Rp901,8 miliar lebih,” kata Triono.***