BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebabkan bahwa Menag adalah hadiah dari pemerintah untuk NU, kian menuai kritik keras dari banyak pihak. Kritikan juga datang dari Aliansi Komunikasi Politik Hendri Satrio.
Sebagai pejabat setingkat menteri, kulitas menteri tentu menjadi poin paling penting mengingat tugasnya sebagai pembantu Presiden dalam mengurus persoalan negara. Sebab itu pernyataan bahwa Menag merupakan hadiah untuk NU, bukan kalimat yang pantas terucap dari Menteri Agama Yaqut.
Menurut Hendri Satrio sebagai Menteri Agama, Gus Yaqut tak seharusnya mengeluarkan pernyataan tersebut, sebab hal ini bisa memicu kecemburuan sosial dari kalangan masyarakat lantaran negara dianggap hanya memihak ormas Islam tertentu saja. Baca Juga: Ucapan Gus Yaqut Kontroversial, Mujahid 212 Meradang Sejadi-jadinya: Itu Narasi Radikal!
“Lama kelamaan kita memahami lah kualitas dari Menag. Kalau menurut saya, tidak tepat dia mengatakan seperti itu sebagai seorang menteri, kalau dia masih jadi Ketua Banser dia bicara seperti itu ya enggak apa-apa,” kata Penggagas Lembaga Survei KedaiKOPI ini, dilansir dari Populis.id, Senin, 25 Oktober 2021.
Lebih lanjut, Hendri Satrio mengatakan,Gus Yaqut untuk berdiri sebagai seorang menteri, yang sejatinya bekerja untuk seluruh agama dan seluruh ormas keagamaan. Tanpa berpihak kepada ormas tertentu.
“Jadilah menteri yang katanya berdiri di atas semua agama. Bahkan seorang menteri yang berdiri di atas semua atau melindungi semua umat Islam itu tidak pantas bicara seperti itu,” sebutnya. (bpc2)