BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan hingga kini masih ada masyarakat yang tidak percaya dengan efektivitas demokrasi. Hal ini menandakan bahwa Indonesia tengah mengalami penurunan budaya politik dan kebebasan sipil.
Dia mengutip indeks demokrasi yang dirilis Economist Intellegence Unit (EUI) pada tahun 2020. Berdasarkan data tersebut, menyebutkan pandemi Covid-19 mempengaruhi kualitas demokrasi secara global, termasuk Indonesia. Laporan itu menyebutkan Indonesia masih dalam kategori negara demokrasi belum sempurna.
“Kita mengalami penurunan dalam hal budaya politik dan kebebasan sipil,” ujar Airlangga Hartarto dalam Pidato Kebangsaan yang digelar CSIS Indonesia secara virtual, Selasa, 10 Agustus 2021.
Dia mengatakan budaya politik penting untuk menopang tumbuhnya demokrasi agar lebih berkualitas. Namun, masyarakat masih ada yang kurang percaya dan tidak percaya terhadap efektivitas demokrasi.
“Masih ada dalam penilaian masyarakat kita yang kurang percaya dan bahkan tidak percaya terhadap efektivitas sistem demokrasi. Oleh karena itu, pendidikan politik secara mendalam harus terus menerus kita kembangkan, dari mulai tingkat elite hingga ke akar rumput,” ucapnya.
Untuk kebebasan sipil, Airlangga mengatakan penghormatan kemajemukan harus ditingkatkan, toleransi dalam kehidupan beragama juga perlu ditingkatkan. Serta perlu ada penghargaan terhadap hak asasi manusia.
“Sementara, dalam hal kebebasan sipil kita harus terus meningkatkan penghormatan atas kemajemukan, meningkatkan toleransi dalam kehidupan beragama, dan penghargaan terhadap HAM,” ujarnya. (bpc2)