BERTUAHPOS.COM — Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid menegaskan bahwa hasil dari Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar bukan memandatkan Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden.
Menurutnya, keputusan yang benar dalam Munas Golkar hanya meminta kepada Airlangga untuk menentukan Capres dan Cawapres termasuk bagaimana arah koalisi Partai Golkar dalam Pemilu 2024.
“Putusannya adalah, Munas memberi mandat kepada Airlangga, kepada ketum, untuk mencari capres maupun cawapres,” kata Nurdin dalam program The Political Show yang tayang di CNN Indonesia TV.
Dia menyebut, bahwa keputusan itu diambil berdasarkan rekomendasi dari Dewan Pakar Golkar, yang sebelumnya telah meminta kepada Airlangga untuk segera menentukan sikap partai.
“Golkar akan mengumumkan sikap setelah 17 Agustus,” ucapnya.
Dengan demikian, kata Nurdin Halid, Partai Golkar telah bersikap dalam rapat informal antara jajaran Waketum dan Airlangga sebagai Ketum Golkar di kantor pusat partai beringin itu pada 21 Juli lalu.
Sikap ini, menurunya, menunjukkan sudah ada keselarasan antara Dewan Pakar Golkar dengan Airlangga—baik mengenai Capres maupun arah koalisi Golkar di Pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua DPD I Partai Golkar Kalimantan Barat, Maman Abdurahman mengatakan, Munas Golkar tak pernah memberi mandat ke Airlangga untuk menjadi Capres.
Bahkan, hasil Munas tak haru diganti lewat Munaslub, tapi cukup lewat Rapimnas. Sedangkan kader di tingkat DPD menilai belum perlu ada Munas atau Munaslub untuk saat ini.***